Jenazah “Cewek Panggilan” Itu Langsung Dikubur

  • 21 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 11715 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com - Usai menjalani pemeriksaan di RSUP Sanglah, jenazah Ni Luh Tety Ramuna (24) warga dusun Tiga Kangin, desa Tiga, Susut, Bangli yang diduga dibunuh oleh teman kencannya disebuah penginapan di Jalan Pidada, Ubung, Denpasar akhirnya dipulangkan ke rumah duka.

Hanya saja, sesuai dresta desa pakraman setempat, jenazah ibu satu anak tersebut, langsung diupacarai dan dikuburkan ke setra.

Ketut Artana, ipar korban saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (21/06/2016), menyampaikan jenazah korban telah tiba sekitar pukul 16.00 wita. “Jenazahnya langsung dibawa ke setra untuk dikubur,” ungkapnya.  

Pihak keluarga sampai saat ini mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab korban meninggal. Namun yang jelas, atas kejadian tersebut keluarga besar korban masih syok, terutama suami korban, Wayan Januariawan.”Saat ini adik saya (suami korbn-red) masih syok “ jelasnya.  

Pihaknya juga menyebutkan,  tidak mengetahui secara pasti keseharian korban. “Saya jarang ketemu. Yang saya tahu, korban kerja di sebuah Villa di Canggu,” ungkapnya. Sementara terkait pelaku pembunuhan yang sudah berhasil ditangkap polisi, pihak keluarga berharap agar yang bersangkutan dihukum seberat-beratnya. 

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat perempuan ditemukan di kamar nomor 5 di Wisma Warta Puspita, Jalan Pidada VI, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, pada Rabu (20/07/2016) sekitar pukul 07.00 wita. Informasi yang berhasil dihimpun, sosok mayat korban yang belakangan diketahui bernama Ni Luh Tety Ramuna (24) asal Desa Tiga, Susut, Bangli diduga tewas setelah dicekik pelaku.

Menurut keterangan sejumlah saksi, dia datang ke penginapan menggunakan Mobil Agya DK 1435 SF. Korban ini diduga merupakan cewek panggilan. Berdasarkan keterangan saksi korban diajak menginap oleh Komang Arim Sujana (23) yang diduga menjadi pelaku dan menyewa kamar di Wisma Warta dari tanggal 12 Juli 2016. Pelaku memanggil cewek panggilan (korban-red) untuk  menemani istirahat pada Selasa 19 Juli 2016. Namun diduga karena terjadi perselisihan soal tarif, sehingga terjadi peristiwa yang mengenaskan tersebut. Korban kelahiran Batur Tengah/16 Agustus 1992 itu, diduga meninggal karena dicekik oleh pelaku yang saat ini telah diamankan di Polsek Denbar. ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER