Cegah Masuknya Teroris, Pengamanan Bandara Ngurah Rai Diperketat

  • 13 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 3553 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com – Teror yang dilancarkan jelang hari raya Idul Fitri, tepatnya pada 5 Juli 2016 lalu di Surakarta, membuat pengamanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai lebih diperketat lagi.

General Manager (GM) Bandara PT Angkasa Pura I, Trikora Harjo mengatakan sedikitnya ada 1.400 petugas pengamanan bersiaga penuh dalam pengamanan “status kuning” kali ini.

Tak hanya dari Gegana, Jihandak, TNI AU dan TNI AD bersiaga, petugas Avsec juga disiagakan total.‎ Pemeriksaan barang secara total dilakukan berlaku baik yang datang maupun yang pergi dari Bali.

"Melihat “status kuning” ini kita siaga dengan pengamanan pada sektor kawasan khusus. Guna mengantisipasi terbacanya pengamanan bandara, petugas selain bersiaga penuh juga melakukan operasi atau pemeriksaan barang bawaan penumpang," ujarnya, dikonfirmasi Rabu (13/7/2016).

Pihaknya pun memohon maaf kepada para masyarakat yang masuk bandara dan harus diperiksa total.

Selain mengamankan kawasan terminal domestik, petugas keamanan juga menjaga ketat terminal internasional tempat wisatawan mancanegara datang dan pergi. Dalam pengamanan tersebut nampak petugas penjinak bom dan juga petugas bersenjata laras panjang.

"Tidak hanya pada jalur keluar masuknya penumpang yang kita awasi. Pada jalur-jalur tikus yang dimungkinkan ada dan terjadi, kita juga pantau," tutupnya. ids/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER