Rajangan Hitam Warnai Komoditi Baru Tembakau di Buleleng

  • 04 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5855 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com  Selain memiliki ratusan hektar lahan perkebunan produktif tanaman cengkeh dan kopi, Pemerintah Kabupaten Buleleng merencakanan akan memulai komoditi baru di sektor perkebunan tembakau dengan menanam jenis tembakau Rajangan Hitam.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Buleleng, Ir Ketut Nerda, saat ditemui beberapa waktu lalu. Pengalihan jenis tanaman tembakau ke Rajang Hitam terkait dengan budidayanya yang dinilai lebih mudah untuk dilakukan.

Selain itu, peluang pasar pun tidak lagi menjadi masalah dengan kerjasama yang akan dilakukan pihak Pemkab Buleleng dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) provinsi Jawa Barat.

"Kita bekerjasama dengan asosiasi ini karena mereka sudah menjalin kerjasama dengan Perusahaan Pabrik Rokok yang menggunakan bahan baku tembakau rajangan hitam," ungkapnya.

Menurut Nerda, waktu penanaman tembakau virginia dan virginia rajangan tahun 2016 sudah dimulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan Juni. Sedangkan penanaman tembakau rajangan hitam baru akan dimulai pada bulan Juli.

Rencana penanaman tembakau akan menggunakan lahan seluas 525 hektare dengan rincian tembakau virginia krosok seluas 400 hektar, tembakau virginia rajangan seluas 100 hektar dan Tembakau rajangan hitam seluas 25 hektar.

Pemilihan kawasan tanam akan dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Buleleng seperti di Desa Baktiseraga, Desa Pemaron, Desa Anturan, dan Desa Tukadmungga yang ada di wilayah Kecamatan Buleleng. Sedangkan diwilayah Kecamatan Sukasada akan menyasar daerah tanam di Desa Panji, Desa Panji Anom, dan Desa Tegallinggah.

Tidak hanya dua kecamatan yang ada di kawasan Buleleng, beberapa kecamatan lain pun juga akan dilakukan penanaman tembakau seperti wilayah Kecamatan Sawan yang terdiri dari Desa Bebetin, dan Desa Bontihing. Sedangkan di kawasan Kecamatan Seririt akan dilaksanakan di Desa Patemon. Sementara itu, lanjut Nerda, untuk kawasan barat akan dilakukan di Desa Patas yang masuk wilayah Kecamatan Gerokgak.

Lebih lanjut, Nerda memaparkan luas lahan tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 penanaman tembakau dilaksanakan di lahan seluas 343,5 hektar.  Produksi pada tahun 2014 sebesar 626,16 ton dengan produktivitas 1.823 kg/hektar. Sedangkan tahun 2015 lahan yang ditanami seluas 493,75 hektar dengan rincian Virginia Krosok seluas 394 hektar, Virginia Rajangan seluas 60 hektar serta Tembakau White Burley seluas 49,75 hektar.

Mengenai produksi tahun 2015, Virginia Krosok menghasilkan 731,724 ton dengan produktivitas sebesar 1.857,17 kg/hektar. Virginia rajangan menghasilkan 96 ton dengan produktivitas 1.920 kg/hektar. Untuk white burley menghasilkan 33 ton dengan produktivitas 663,32 kg/hektar.

"Pada tahun ini luas areal tanam meningkat. Jenis yang dibudidayakan juga bertambah dengan hadirnya tembakau rajangan hitam. Semoga produksi tahun ini meningkat," pungkas Nerda. adi/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER