Permudah Pendataan Aset, Pemkab Bangli Segera Terbitkan SIM

  • 23 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3623 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Belum maksimalnya pendataan aset daerah di Bangli, masih menjadi persoalan klasik yang kerap menjadi sorotan BPK RI. Untuk itu, diperlukan terobosan baru guna segera menuntaskannya.  Salah satu caranya, pembawa asset daerah bakal dilengkapi dengan Surat Ijin Membawa (SIM). “Kita akan terus mencari terobosan agar pencatatan asset maupun pegerakannya bisa kita pantau. Nantinya, pembawa bakal kita berikan SIM,”jelas Kabag Umum  Setda Bangli I Made Mahindra Putra, saat dikonfirmasi Kamis (23/6/2016).

Dijelaskan, dalam SIM ini semuanya akan tercatat, seperti identitas barang, dan pembawanya. SIM ini bakal berlaku sekitar 2 tahun, setelah itu akan kembali dilakukan pembaharuan. “Mudah-mudahan apa yang kita akan buat ini bisa berjalan maksimal nantinya,”papar pria asal Desa Kedisan, Kintamani itu.

Mahindra Putra mengakui kalau pendataan asset memang belum maksimal. Karenanya pihaknya masih bekerja keras agar pendataan aset bisa maksimal sesuai peraturan perundang-undangan. Karena itu, pihaknya meminta bantuan semua pihak agar melakukan pencatatan asset secara kontinyu. Jangan sampai masalah asset terus menjadi temuan pihak BPK. “Kinerja kita tentu tidak akan maksimal,  tanpa bantuan pihak lain,”tegasnya.

Sementara saat ditanya soal banyaknya pensiunan yang membawa asset daerah, mantan Kabag Humas ini tidak menampiknya. Memang sesuai hasil pendataan selama ini banyak asset yang dibawa pensiunan PNS. Soal banyaknya, dia belum  bisa menyebutkannya. Pasalnya, pihaknya masih terus melakukan pendataan. “Kita masih melakukan penelusuran terhadap asset-aset yang masih dipegang pemakainya,”terang dia.

Dia juga menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melelang asset daerah seperti motor, brangkas dan jenis peralatan lainnya. Diperkirakan pelelangan baru akan bisa dilakukan Juli mendatang. Sementara ditanya soal mobil dinas, sebut mantan Kabag Humas ini, pihaknya belum berani melakukan pelelangan. Karena, pengadaan untuk mobil baru belum ada.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER