Perias Jakarta Bersaing Dengan Pengelola Salon Desa di Uji Kompetensi

  • 06 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3296 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Tata rias pengantin Bali kini makin mengglobal.  Peminatnya tidak hanya dikalangan para pengantin di Bali saja, namun juga di daerah lain. Hal ini terbukti saat diadakan uji kompetensi  tata rias Bali, ada beberapa perias penganti asal Jakarta yang ikut uji kompetensi, yang di adakan di LPK Putra Intan (2/6).

Ikut sertanya para perias pengantin dari Jakarta untuk ikut uji kompetensi tata riias pengantin Bali menarik perhatian Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra.  Menurutnya ini seperti dua sisi mata uang yang berbeda. Disatu sisi sangat membanggakan , seni dan budaya Bali khususnya di bidang tata rias pengantin diminati daerah-daerah lain. Namun disisi lain, harus disikapi serius oleh para penggiat bisnis salon di Bali. Jangan sampai, keterampilan merias pengantin Bali  diambil alih oleh para perias dari luar daerah dan membuka bisnis di Bali. Sedangkan kita yang di Bali hanya bisa menjadi penonton saja.

“ Saya sangat berharap para pengelola salon khususnya salon desa, menjadi lebih terpacu dengan hal ini. Dengan ketertarikan para perias dari Jakarta ini untuk belajar tat arias pengantin Bali, harus dijadikan cambuk untuk terus memperdalam keterampilan diri,” tegas Ny. Adnyani Mahayastra

Dengan semakin seringnya diadakan pelatihan tata rias, Ny. Adnyani Mahaystra yakin para perias pengantin Bali khususnya dari salon desa tidak akan kalah dengan daerah lain asalkan mau tekun dan terus belajar. Ia yakin, taksu tata rias pengantin Bali, masih dipegang oleh orang Bali asli.  

 Berdasarkan data ,ada sekitar 25 orang yang mengikuti uji kompetensi tat arias pengantin Bali saat itu. Selain perias dari Jakarta, ada beberapa pengelola salon desa yang ikut uji kompentensi tata riang pengantian Bali, seperti salon desa Pering,  Desa Petulu, Desa Lodtunduh, Desa Singakerta, Desa Pejeng, Desa Bukian dan Salon Desa Tampaksiring.  

Menurut salah satu penguji, Ni Wayan Sumerthi uji kompetensi ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi hasil belajar pada suatu jenis dan tingkat tertentu. Uji kompetensi ini juga seperti suatu pengakuan akan suatu keterampilan yang dimiliki, seperti pengakuan seumur hidup. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER