Peternak Resah Harga Sapi Merosot

  • 03 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 3744 Pengunjung
suaradewata

Klungkung, suaradewata.com – Peternak sapi di Klungkung belakangan mengeluh lantaran harga sapi potong terus mengalami penurunan. Turunnya harga sapi potong sejak adanya Instruksi Presiden untuk menekan harga daging sapi hingga Rp 80 ribu per kilogram. “Intruksi presiden dan impor daging membuat harga sapi potong anjlok,” terang Nengah Sudarma salah satu anggota kelompok ternak Satya Winangun Desa Tangkas Klungkung, Jumat (3/6/2016).

Sudarma mencontohkan, harga induk betina yang dalam kategori afkir atau tidak bisa berproduksi saja sekarang harganya sekitar Rp 8,7 juta. Padahal, sebelumnya mencapai Rp 9 juta per ekor. Tidak hanya itu harga sapi jantan atau sapi pedaging juga anjlok. Dulunya Rp 44 ribu per kilogram kini hanya Rp 40 ribu per kilogram.

Sudarma melanjutkan, gonjang-ganjing harga sapi potong juga dimanfaatkan para spekulan untuk meraup keuntungan.  Mereka sengaja memanfaatkan isu ini untuk menahan pembelian sapi peternak dengan alasan takut merugi.

“Melihat kondisi seperti ini para calo enggan bertransaksi. Namun ketika para peternak menyetujui dengan harga murah baru mereka memanfaatkan momen itu,” tuturnya.

Di pasaran, harga daging sapi di Pasar Galiran, Klungkung, masih stabil. Harga per satu kilogram daging sapi berkisar Rp 100 ribu. Para pedagang mengaku enggan untuk menurunkan harga mengingat lesunya jumlah pembeli. “Kami pedagang serba sulit, jika harga diturunkan kita merugi. Namun jika dinaikkan pelanggan malah lari,” tutur Siti salah satu pedagang di Pasar Galiran.

Dengan kondisi harga yang kurang stabil sejumlah pedagang mengaku mengurangi stok daging takut barang dagangan tidak laku. jul


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER