Muscab Demokrat Karangasem, DPP Cenderung Pertahankan Gus Wawan

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Kabupaten Karangasem, masih menunggu keputusan DPP Partai Demokrat. Alotnya proses pelaksanaan Muscab yang gagal digelar tanggal 16 Mei 2016 lalu tersebut, konon lantaran ketatnya pertarungan antara calon petahana Gusti Putu Eka Mulyawan WS alias Gus Wawan dengan penantangnya Gede Sumantara.

Sayangnya setelah dua minggu ditunda, Muscab ini tak kunjung digelar. Kabarnya, hal ini terjadi lantaran antara pendukung Gus Wawan dan Sumantara tak kunjung menemui kata sepakat. Menghindari kondisi ini berlarut-larut, DPP Partai Demokrat kemungkinan akan mengambil alih serta menggunakan kewenangannya untuk menunjuk nahkoda “Mercy” di Bumi Lahar.

Dari informasi yang beredar, nama Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangasem sebenarnya sudah ada di kantong DPP Partai Demokrat. "DPP cenderung mempertahankan Gus Wawan selaku incumbent," kata salah seorang petinggi Demokrat Bali, di Denpasar, Minggu (29/5/2016).

Ia enggan merinci mengapa DPP Partai Demokrat lebih memerioritaskan incumbent. "Yang jelas pusat menginginkan agar kader-kader yang duduk di kursi pimpinan partai memiliki catatan yang bagus. Setidaknya figur yang bersih dan tanpa cacat hukum," kelit sumber yang enggan identitasnya disebut ini.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta, yang dikonfirmasi secara terpisah, enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyebut, Muscab Partai Demokrat Karangasem tergantung jadwal yang dibuat DPP Partai Demokrat.

"Intinya bahwa Muscab Demokrat Karangasem belum digelar. Kapan jadwalnya, kita tunggu saja keputusan DPP. Yang pasti itu segera digelar," tandas Mudarta.

Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, akhir pekan kemarin. "Muscab Partai Demokrat akan digelar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," jelasnya.

Disinggung DPP Partai Demokrat akan memberikan kesempatan kembali kepada calon petahana, Hinca hanya menjawab diplomatis. "Kita percayakan dulu kepada DPC untuk laksanakan Muscab. Mekanisme di Partai Demokrat, kalau memang gak bisa tuntas di bawah, maka diserahkan ke DPP. Nanti kita tunggu dulu. Yakinlah, dalam waktu tidak terlalu lama, itu sudah bisa selesai," ujar Hinca.

Lantas, apakah kader yang memiliki catatan kasus hukum akan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan? "Yakinlah, sebelum mengambil keputusan, kita akan pertimbangkan matang," pungkasnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER