Bupati Bangli Beri Deadline Seminggu untuk Relokasi Pasar Senggol

  • 24 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4170 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Bupati Bangli I Made Gianyar memberikan tempo selama seminggu untuk melakukan relokasi pemindahan Pasar Senggol yang semula beraktivitas di Jalan Lettu Sobat dan Lettu Lila. Itu dilakukan untuk menata Kota Bangli.

“Salah satu upaya menata Kota Bangli, pasar senggol dalam seminggu mesti sudah dipindahkan,” ujar Made Gianyar saat memberikan instruksi kepada satuan kerja terkait dalam rapat Forkominda di Museum Gunung Api Batur, Selasa (24/05/2016).

Dia menegaskan, instruksi tersebut sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Untuk lokasi, rencananya pasar senggol itu akan diarahkan ke Jalan Belimbing, selatan Pasar Kidul.

Terkait instruksi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli I Nengah Sudibia mengaku bahwa sejatinya pemindahan pasar senggol sudah direncanakan sejak awal 2016. Namun, karena belum ada tempat untuk pindah, maka rencana itu sempat tertunda.

“Sesuai hasil kajian, maka Jalan Belimbing sebelah selatan Pasar Kidul bisa dijadikan berjualan. Sementara, bagi pedagang pasar senggol sembari menunggu los pasar di terminal dihapuskan,” tegasnya.

Diakuinya juga, sesuai instruksi Bupati Bangli deadline pemindahan mesti sudah terealisasi dalam jangka waktu seminggu mendatang. Dengan kata lain, Senin (30/5/2016), pedagang sudah mulai digusur. “Mereka nanti mulai berjualan seperti dulu yakni sekitar pukul 14.00 Wita dan selesai berjualan mereka mesti membongkar lapaknya,”ucapnya.

Kenapa tidak dipindahkan ke Terminal Loka Sarana? Mantan Kabag Humas Setda Kabupaten Bangli ini, lokasi di tempat itu belum siap. Sebab di lokasi itu masih berdiri beberapa kios. Sekalipun kios-kios itu sudah kosong, statusnya adalah aset daerah yang pembongkarannya harus melalui mekanisme. “Untuk pembongkaran kios kita sudah melakukan kordinasi dengan Dinas PU dan Bagian Umum Sekda Bangli,” pungkasnya.

Di sisi lain, rencana pemindahan tersebut kembali mengundang protes para pedagang. Mereka justru berharap agar dipindahkan menempati lokasi berjualan sebelumnya yakni Terminal Loka Sarana. “Kami tidak ingin pindah kesana-kesini. Kalau memang belum siap tempat di terminal, kami mohon masih diizinkan berjualan di sini,” ujar salah seorang pedagang yang namanya enggan ditulis. (ard)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER