Miris, Anak Alami Pembengkakan Pembuluh Darah, Suami Patah Tulang

  • 18 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3465 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Bocah I Kadek Evan Mira Pramana baru berusia 4 tahun. Namun diusianya yang masih belia itu dia harus berjuang dengan sakit pembengkakan pembuluh darah pada mulutnya. Buah hati pasangan Edy Mirayanto, 33 dengan Ni Wayan Mustriasih,32 itu beralamat di Banjar Bunutin, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Tabanan. Deritanya semakin memprihatinkan lantaran sang ayah sebagai tulang punggung keluarga yang hanya berprofesi sebagai sopir truck mengalami kecelakaan seminggu lalu. Kini bocah malang itu memerlukan perhatian, terlebih sang ayah tidak bisa bekerja dan selama inipun untuk pengobatan Evan pihak keluarga harus berhutang kesana kemari.

Ditemui di rumahnya, Rabu, (18/5/2016), Evan terlihat belum paham akan sakit yang dideritanya. Hanya saja secara kasat mata pipi sebelah kanannya nampak bengkak dan mulutnya agak menghitam. Ketika daya tubuh evan menurun barulah dirinya merasa sakit yang luar biasa dari pipinya sehingga dia kerap menangis. “Saat menangis pipinya akan semakin bengkak dan membiru,” ucap Mustriasih yang mengaku memilih tidak bekerja dan mengurus yang buah hati.

Terkait penyakit tersebut kata Mustriasih diderita sang buah hati sejak berumur 9 bulan. Kala itu Evan mengalami panas dan mulut bagian kanannya membiru. Diapun mengaku mengajak anaknya berobat ke Dokter Spesialis Anak. “Saat itu dokter bilang tidak apa-apa dan dikasih obat panas,” akunya. Lama kelamaan mulut Evan semakin membiru dan pipinya membengkak sehingga pihaknya memutuskan membawa ke dokter Spesialis Anak kembali. Dari hasil pemeriksaan kedua itu diketahui bahwa anaknya mengalami pembengkakan pembuluh darah pada mulutnya lalu dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah. “Di Sanglah anak saya diberikan obat penambah daya tahan tubuh, karena kata dokter daya tahan tubuh anak saya harus kuat kalau lemah maka bengkak pada pipinya ini akan semakin parah dan sakit,”bebernya.

Guna mengobati sang buah hati, Mustriasih mengandalkan sang suami yang berpropesi  sebagai sopir truk. Ditengah kebutuhan pengobatan yang besar, keluarga Mustriasih tidak henti dirundung malang. Seminggu lalu suaminya mengalami patah tulang paha kiri akibat tergencet truck saat bekerja. “Kami hanya berharap bapak bisa segera sembuh dan bekerja lagi, demi bisa membeli obat anak kami,” ucapnya lirih. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER