Bupati Eka : Jadilah Cahaya Dalam Gelap

  • 11 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2155 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com- Sukses memimpin Kabupaten Tabanan di lima tahun kepemimpinannya dengan menuai berbagai prestasi, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengajak seluruh masyarakat Tabanan

Untuk bangga menjadi warga Tabanan dan ikut mendukung berbagai program pemerintah. Dirinya juga ingin menjembatani kepentingan rakyat dan menjadi cahaya bagi rakyat . Hal tersebut diungkapkan Bupati Eka saat menghadiri upacara Ngenteg Linggih di Pura Desa dan Puseh Desa Pekraman Duren Taluh Kecamatan Pupuan, Rabu (11/05/2016). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Anggota DPR RI Made Urip, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Gusti Nyoman Omardani, Camat Pupuan Putu Arya Suta serta krama desa Duren Taluh.

Menurut Bupati Eka, Yadnya yang dilaksanakan oleh krama Desa Duren Taluh merupakan bentuk rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Dirinya berharap warga melakukan yadnya dengan tulus ikhlas tanpa beban. "Beryadnya jangan setengah-setengah, tapi harus dengan rasa tulus ikhlas," ujarnya.

Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat ikut mendukung semua program pemerintah. Menurutnya, pemerintah hanya menjembatani kepentingan rakyat dan selanjutnya kesuksesan adalah milik rakyat. Bupati Eka juga akan berusaha untuk terus mengabdi kepada rakyat, mengedepankan kepentingan rakyat. "Berkat dukungan rakyat, Tabanan menuai prestasi di berbagai bidang, prestasi ini berkat kerja keras rakyat. Ayo sama-sama menjaga yang sudah sukses karena mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraihnya dan banggalah menjadi warga Tabanan," imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Nyoman Surianto melaporkan, piodalam yang dilaksanakan pada anggara kasih Perangbakat merupakan rangkaian dari upacara Ngenteg Linggih yang telah dilaksanakan tanggal 31 Maret 2016 yang lalu. Menurutnya Upacara  Ngenteg Linggih dilaksanakan karena pada tahun 1995 yang lalu Pura sempat terbakar. "Tahun 1995 yang lalu Pura kami mengalami kebakaran, sehingga kami melakukan upacara tawur balik sumpah dan upacara Ngenteg Linggih," ujarnya.

Ditambahkan, Tri Kahyangan Pura Desa dam Puseh Desa Pekraman Duren Taluh diempon oleh dua desa. Total jumlah KK di Desa Duren Taluh sebanyak 150 KK dan masing-masing KK dikenakan urunan sebesar Rp. 1,5 juta untuk biaya upacara Ngenteg Linggih. "Warga kami melaksanakan yadnya dengan semangat kebersamaan. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatain yang diberikan pemerintaj dan kami akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah," tandasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER