Pak Kucing Berpulang, Diaben Secara Militer

  • 01 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6276 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Salah satu tokoh pejuang Tabanan Mayor Inf. Purn. I Made Keredek alias Pak Kucing namanya memang cukup tersohor. Pada usianya 17 tahun silam dia bergabung sebagai anggota Badan Keamanan Rakyat dan kemudian memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai pertempuran di Bali dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Dia juga tercata sebagai anggota Pasukan Resimen Sunda Kecil dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai. Kini Pak Kucing julukan I Made Keredek yang lahir 1 April 1928 berpulang diusianya 88 tahun pad Sabtu (23/04/2016) lalu. Almarhum meninggalkan 8 anak (dua diantaranya telah mendahuluinya), 13 cucu dan 7 cicit. Upacara pengabenannya dilakukan  di Setra Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Minggu (01/05/2016).

Hadir dalam upacara pengabenan ini kalangan tokoh di kota Tabanan termasuk pula anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan I Wayan Eddy Nugraha Giri, SH.,MM dan Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM. Hadir pula Perbekel Desa Dauh Peken, puluhan veteran pejuang, Dandim 1619/ Tabanan beserta para Danramil se-Tabanan, unsur Polri di Wilayah Polres Tabanan hingga mantan Pangdam IX/ Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya dan berbagai unsur lainnya.

Jenasah almarhum Pak Kucing yang berselimutkan bendera Merah Putih diberangkatkan dengan bade sederhana dari rumah duka di Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan pada pukul 09:00 WITA menuju Setra (kuburan) Dukuh yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka. Setelah tiba di Setra Dukuh, jenasah almarhum disemayamkan ditempat pembakaran.

Selanjutnya digelar upacara kemiliteran dengan Komandan Upacara Danramil 1619-01/ Tabanan Kapten Inf. Yudha Wicaksono. Sementara Dandim 1619/ Tabanan Letkol. Inf. Herwin Gunawan, SE.,Msi., bertindak sebagai Inspektur Upacara Suasana haru terlihat dari berlangsungnya upacara kemelitreran ini. Terutama pada saat dibacakannya riwayat hidup dan jejak perjuangan almarhum. Suasana semakin haru ketika salah satu putra almarhum menyampaikan sambutan. Tidak sedikit masyarakat yang hadir menitikkan air mata mengenang jejak perjuangan Pak Kucing dalam perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dibawah pimpinan pahlawan besar Bali, I Gusti Ngurah Rai.

“Kami selaku pihak keluarga dengan penuh kerendahan hati memohon maaf apabila semasa hidupnya almarhum telah membuat suatu kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami juga memohon doa para hadirin agar perjalanan almarhum menuju Sunialoka tanpa rintangan untuk menyatu dengan Ida Sanghyang Parama Kawi”, ungkap Kompol I Putu Indra Jaya, salah satu putra almarhum.

Setelah penembakan salvo, peletakan karangan bunga dan penghormatan terakhir, jenasah almarhum Pak Kucing dilanjutkan dengan prosesi upcara pitra yadnya. Kobaran api pun secara perlahan membakar jasad almarhum untuk menuju ke Sunialoka.

Ditemui disela-sela upacara pengabenan tersebut Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM mengungkapkan rasa kehilangannya atas berpulangnya salah satu putra terbaik Tabanan bahkan Bali ini. Bagi Sanjaya, Pak Kucing merupakan sosok pejuang yang dikenal pemberani dan memiliki semangat juang yang sangat tinggi. Pak Kucing juga disebutkannya sebagai sosok yang berjiwa tulus, tanpa pamrih dan sederhana.

Sanjaya juga mengatakan sekitar tahun 2012 silam, Pak Kucing pernah memberikan saran kepada pihak Pemkab. Tabanan terkait berdirinya patung Wagimin Debes didepan Saraswati Tabanan. Atas sarannya tadi, patung Wagimin Debes tersebut akhirnya direnovasi hingga menjadi bentuk seperti yang sekarang ini.

“Semoga amal bhakti semasa hidupnya mengantarkan almarhum Pak Kucing mendampat tempat yang mulia di Sunialoka dan menyatu dengan Sanghyang Parama Kawi”, ungkapnya.

Sanjaya kemudian berharap, jejak perjuangan dan kepahlawanan Pak Kucing mampu diteladani oleh semua komponen masyarakat Tabanan bahkan Bali. Terutama dalam mengedepankan semangat persatuan, kebersamaan dan gotong royong dalam mengisi kemerdekaan ini dan dalam mewujudkan Tabanan Serasi. nur


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER