Pratima Pura Tampurhyang Batur Digasak Maling

  • 09 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4061 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Lagi-lagi kasus pencurian pratima marak terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Padahal 4 kasus pencurian pratima sebelumnya,yang terjadi di wilayah Kintamani hingga kini belum bisa diungkap jajaran korp berbaju coklat itu. Kali ini, giliran Pura Cempaga Tampurhyang Batur di Banjar Bubung Kelambu, Desa Batur Tengah, Kintamani yang menjadi sasaran pencurian. Akibat kejadian tersebut, sebuah pretima berupa batu hitam berukuran sekitar 5 cm yang sangat disakralkan warga raib dari dalam Gedong Meru Tumpang Tiga pura setempat. Dengan demikian, dalam dua bulan terakhir setidaknya ada lima kasus pencurian pratima menumpuk di Kintamani dan hingga kini belum bisa diungkap pelakunya. 

Wayan Asta salah seoarang warga pengempon Pura Cempaga Tampurhyang Batur, saat dihubungi Sabtu (9/4/2016) membenarkan adanya kasus tersebut. Diakui, pratima yang selama ini di simpan di Gedong Meru Tumpang Tiga Pura Cempaga Tampurhyang Batur baru diketahui hilang Jumat (8/4/2016) siang. “Saya diberitahu salah seorang warga yang hendak melakukan persembahyangan. Saat itu, pintu gedong tumpang tiga tempat penyimpanan pratima dilihat dalam keadaan terbuka,” ungkapnya. 

Selanjutnya setelah dilakukan pengecekan bersama warga pengempon pura yang lain, kotak penyimpenan pratima ditemukan tergeletak di atas tanah. “Saat dicek pratima berupa batu hitam berukuran kurang lebih 5 cm atau sebesar 2 kali biji salak, raib dari dalam gedong penyimpenan,” ungkapnya. Tindak lanjut dari itu, pihaknya melaporkan kejadian ini ke Polsek Kintamani sekitar pukul 16.00 wita. 

Setelah menerima laporan tersebut, sejumlah anggota Polsek Kintamani langsung turun ke TKP. Dari penyidikan, diketahui gembok pintu gedong penyimpenan dalam kondisi rusak terpotong. Diduga pelaku beraksi pada malam hari dengan cara memotong gembok pintu gedong tersebut. Saat itu, pihak pengempon juga mendapati pintu tempat penyimpenan wastra yang dalam kondisi rusak seperti dibuka paksa. Namun demikian, dari tempat penyimpenan wastra tersebut tidak ada barang yang dinyatakan hilang. 

Kini pasca kejadian itu pihaknya akan melaksanakan paruman, dan akan melakukan kegiatan makemit untuk menjaga keamanan pura. Secara terpisah, Kapolsek Kintamani Kompol. I Komang Tresna Arbawa Manik membenarkan adanya kasus pencurian pratima tersebut. Kata dia, setelah menerima laporan itu anggotanya telah langsung turun untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. “Saat ini kasusnya masih terus kita dalami dan pelakunya masih lidik,” ungkapnya. Pihaknya mengakui, adanya sejumlah kasus pencurian pratima yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir telah membuat warga menjadi resah. Karena itu, pihaknya mengaku akan terus berupaya mengusut tuntas kasus ini hingga pelakunya bisa segera diungkap. “Kami mohon doanya, semoga pelakunya bisa kita ungkap segera,” pungkasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER