Kesal Dicemburui, Suami Hajar Istri Muda Hingga Babak Belur

  • 08 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3837 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Diduga kesal karena sering dicemburui, seoarang suami justru nekat menghajar istri keduanya hingga babak belur. Tidak terima dengan itu, korban akhirnya melapor ke Polsek Kintamani, Jumat (08/04/2016).  Kapolsek Kintamani, Kompol. I Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tindak pidana KDRT tersebut. “Laporannya tadi pagi kita terima sekitar pukul 09.00wita. Korban mengaku dianiaya suaminya,” ungkapnya.

Dijelaskan, tindak penganiayaan tersebut terjadi di Gudang jeruk milik pelaku di banjar Tandang, Kintamni, Bangli. Korban/pelapor, yakni Desak Putu Asih (35) warga banjar Banah, Sukawana, Kintamani yang melaporkan  I Gede Nesa, yang tak lain adalah suaminya sendiri. “Korban adalah istri kedua dari pelaku,” jelasnya.

Disampaikan, kronologis kejadian berawal pada hari Rabu 06 April 2016 sekitar pukul 18.00 wita terjadi pertengkaran melalui HP antara pelaku dan korban. Saat itu, korban cemburu karena tidak diajak sembahyang ke Pura Kayu Selem oleh pelaku. Diduga pelaku kesal dan marah, sehingga sepulang dari sembahyang sekitar pukul  21.30 wita, langsung mendobrak pintu dan menganiaya korban.

Bahkan korban sempat dipukul dengan menggunakan kayu, ditendang, diinjak hingga rambutnya dijambak. Perbuatan pelaku tidak sampai disitu, mulut korban juga sempat disumpal dengan menggunakan kain. Akibat perbuatan pelaku, korban babak belur dan mengalami luka memar dan bengkak pada punggung, pinggang, lengan dan bibir. Tindak lanjut dari itu, polisi pun langsung melakukan olah TKP. “Pelaku sudah kita amankan. Dari keterangan saksi-saksi dan korban, motif penganiayaan itu, karena pelaku kesal sering dicemburui korban,’ jelasnya.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun dilapangan, pelaku saat melakukan persembahyangan ke Pura Kayuselem mengajak istri pertamanya. Diketahui belakangan, pelaku memang lebih sering berada di rumah tuanya bersama istri pertama dan anak-anaknya. Sementara istri keduanya yang dinikahinya karena kecelakaan alias hamil duluan, diajak tinggal dipondokan tidak jauh dari rumah tuanya dan kini sudah melahirkan anak yang baru berusia sekitar empat bulan. Hanya saja, status pernikahannya dengan istri keduanya ini masih belum tercatat secara adat maupun dinas. “Sampai saat ini, kita masih melakukan pendalaman kasus” pungkas Kompol Arbawa Manik. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER