Tragis!! Warga Songan Bersimbah Darah Disabet Sajam

  • 07 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 10962 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Warga Banjar Ulun Danu, Songan, Kintamani digegerkan kasus pengeroyokan yang berhujung salah satu korban terkapar bersimbah darah, Kamis (07/04/2016). Korban diketahui bernama Gede Pasek (34), warga setempat yang mengalami luka robek sabetan senjata tajam  pada bagian leher, tangan dan di bagian tubuhnya yang lain. Korban tiba di RSU Bangli, sekitar pukul 17.10 wita. Kegaduhan pun sempat mewarnai suasana di RSU Bangli. Sejumlah keluarga korban tampak histeris. Bahkan, salah seorang kerabat korban pingsan, sehingga terpaksa ikut menjalani perawatan.

Setelah sempat menjalani perawatan, kondisi korban bertambah kritis sehinga akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah sekitar pukul 18.45 wita. Sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, kasus penganiayaan ini terjadi di sekitar jalan menanjak menuju kawasan Balik Bukit, Dusun Ulun Danu. Tidak diketahui secara pasti pemicu dan kronologis kasus pengeroyokan tersebut. Pasca kasus tersebut, salah satu pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Bangli dengan membawa barang bukti sajam yang diduga dipergunakan menebas korban.

KBO. Reskrim, Iptu. I Ketut Purnawan seijin Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP. Yana Jaya Widya menuturkan  salah satu pelaku yang menyerahkan diri berinisial I Komang KW dari Denpasar, yang sejak sekitar enam bulan lalu tinggal dirumah salah seorang warga di Banjar Tabu, Songan, Mangku LW. “Laporan kejadian baru saja kita terima. Salah satu pelaku,memang  datang ke Polres untuk menyerahkan diri. Tapi untuk saat ini, kami belum mengetahui secara pasti motif maupun kronologis kejadian,” ungkap Iptu Purnawan.

Sebab, saat itu, disebutkan, anggota Polres Bangli bersama jajaran Polsek Kintamani yang dipimpin oleh Kapolsek Kompol. Komang Tresna Arbawa Manik masih berada di TKP untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi, termasuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain. Meski demikian, dari penuturan sepihak pelaku Komang KW, pemicu kejadian bermula saat pelaku bersama rekannya jatuh berulang kali saat mengendarai sepeda motor di jalan menanjak wilayah banjar Ulun Danu menuju Balik Bukit. “Pelaku mengaku saat jatuh terus disoraki oleh warga. Saat itu, sempat terjadi ketegangan sehingga pelaku pulang ke rumah mengambil senjata tajam. Tapi itu, masih mengakuan sepihak saja. Kita masih terus melakukan pendalaman,” tegasnya.

Secara rinci motif dan kronologis kejadian, dipastikan akan digeber ke publik besok atau lusa mendatang.  “Untuk saat ini,kita baru hanya sebatas menerima laporan. Yang jelas, saat ini korban masih kritis mengalami luka robek pada bagian tangan dan lehernya sehingga setelah sempat dibawa ke RSU Bangli, sesaat kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sanglah,” pungkasnya.  

Sementara itu sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, sesaat setelah korban dirujuk ke RSUP Sanglah, korban akhirnya meninggal dunia karena kondisi lukanya parah dan kritis. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, rencananya otopsi akan dilakukan. (ard)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER