“Parents Gathering” Mendidik Anak Dengan Cinta

  • 13 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 5095 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Antusiasme terlihat jelas dari wajah para ratusan guru serta pembina pramuka di Kabupaten Gianyar mengikuti acara Parents Gathering dengan tema Mendidik Anak Dengan Cinta, Minggu (13/3) siang. Acara yang digelar di GOR Kebo Iwa Gianyar, Bali. Menghadirkan 2 narasumber yang sudah tidak asing dikalangan masyarakat luas yaitu Dr. Seto Mulyadi, Psi., M.Psi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto beserta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Kegiatan Parents Gathering yang bertemakan Mendidik Anak Dengan Cinta, merupakan bentuk kegiatan untuk memberikan pemahan kepada semua orangtua, guru serta pembina pramuka betapa pentingnya mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang. Ini dikarenakan karakter seorang anak sangat berpengaruh terhadap didikan orang tua.

Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Dr. Seto Mulyadi, Psi., M.Psi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto mengungkapkan, semua anak di dunia pada dasarnya adalah anak yang cerdas, tergantung cara para orang tua dalam memberikan pendidikan di dalam keluarga, karena keluarga merupakan pendidikan yang efektif pada anak sejak usia dini. Peran orang tua di lingkungan keluarga sangatlah penting bagi pembentukan karakter seorang anak, keluarga merupakan interaksi pertama yang dirasakan oleh setiap anak. Melalui pendidikan dalam keluarga, anak sejak dini ditanamkan akan nilai-nilai positif dan efektif dalam suasana yang gembira. “Dunia anak itu kan dunia bermain, selain itu seorang anak hendaknya diarahkan untuk belajar kreatif karena itu merupakan kunci sukses menghadapi prilaku anak” ungkap Kak Seto

Lebih lanjut, Kak Seto menekankan sudah tidak jamannya lagi mendidik anak dengan kekerasan. Ortu dan sekolah wajib membangun kegiatan pendidikan yang menyenangkan. “Pendidikan adalah hak seorang anak, ortu berkewajiban mendidik anak dengan kasih sayang. Stop kekerasan dalam rumah tangga,” pesannya

Menyikapi akan kekerasan yang sering terjadi pada anak, Kak Seto berharap pada setiap Kabupaten/Kota di Bali agar membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan anak hingga tingkat rt/rw, desa atau kelurahan di Kabupaten Gianyar pada khususnya. “Satgas Perlindungan Anak bertugas untuk mengingatkan orang tua dan masyarakat, agar menciptakan suasana nyaman bagi anak-anak” ungkapnya.

Ditambahkannya, ia mengaku khawatir jika persoalan kekerasan terhadap anak dibiarkan begitu saja tanpa ada sebuah solusi, maka hal tersebut akan berdampak terhadap kondisi psikologis anak. Persoalan kekerasan anak dalam keluarga dapat membuat anak merasa tidak nyaman di dalam keluarga dan ujung-ujungnya mereka salah memilih pergaulan. “Anak-anak bisa stres, akhirnya bermasalah, menggunakan narkoba, kabur dari rumah, seks bebas, dan segala macam karena dia sudah frustrasi. Anak-anak sudah tidak nyaman lagi dalam keluarga” jelasnya.

Menindaklanjuti usulan Kak Seto, Bupati Gianyar, A.A Gde Agung Bharata menjelaskan, Kabupaten Gianyar sudah mulai membentuk Satgas Perlindungan Anak di setiap banjar/desa di Kabupaten Gianyar sebagai langkah serius Kabupaten Gianyar dalam program Kabupaten Layak Anak. Untuk kedepan pihaknya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gianyar akan membentuk Satgas Perlindungan Anak yang lebih besar lagi, baik di Kecamatan dan Kabupaten. “Di setiap banjar/desa di Kabupaten Gianyar sudah mulai dibentuk Satgas Perlindungan Anak, nantinya kami akan bentuk yang lebih besar lagi guna mendukung program Kabupaten Layak Anak” ungkap Gung Bharata.

Gung Bharata berharap kepada semua elemen masyarakat untuk turut serta membantu mensukseskan program dan pembentukan satgas ini guna memeberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap anak di Kabupaten Gianyar. “Tidak hanya di Gianyar saja, harapannya semua daerah di Bali bahkan di Indonesia juga harus membentuk Satgas ini” tambah Gung Bharata. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER