Ops Simpatik Dimulai, Optimalkan Kawasan Tertib Berlalu Lintas

  • 01 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4697 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Guna meningkatkan dan mengoptimalkan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), operasi simpatik kembali digelar. Operasi yang bertujuan untuk pembinaan ini, akan dilakukan selama 21 hari. Hal ini terungkap saat apel gelar pasukan dalam rangka operasi simpatik tahun 2016 di halaman Polres Bangli, Selasa (1/3). Apel dihadiri segenap unsure pimpinan daerah serta pejabat instansi sipil, TNI dan Polri tersebut, juga menjadi pertanda dimulainya operasi simpatik yang akan dilaksanakan hingga tanggal 21 Maret mendatang.
 
Wakapolres Bangli Kompol Wimboko,S.Ik saat membacakan amanat Kapolri Jendral Polisi Drs. Badrodin Haiti menyampaikan konsep rencana operasi simpatik tahun 2016 ini adalah optimalisasi penerapan kawasan tertib lalu lintas (KTL) guna menciptakan lokasi penggal jalan yang tertib marka, rambu, parkir serta pengguna jalan dalam rangka menciptakan kamseltibcarlantas. Dikatakan Wimboko bahwa, manfaat KTL saat ini masih kurang dirasakan oleh masyarakat karena sentuhan dari stakeholder yang membidangi lalu lintas kurang optimal. “Momen ops simpatik tahun 2016, kita optimalkan kawasan tertib lalu lintas yang sudah ada, menjadi lokasi penggal jalan tertentu yang ditangani secara lebih terkoodinatif dan terprogram,” terangnya.
 
Saat ops simpatik ini, personil akan dibagi dalam beberapa satgas. Yakni satgas deteksi dini, preemtif, preventif, penegakan hukum dan satgas bantuan operasi. Satgas-satgas ini nantinya akan melakukan kegiatan utamanya secara internal terhadap personel polri khususnya Polantas dan kepada masyarakat pegguna jalan pada kawasan tertib lalu lintas. Adapun cara bertindak satgas ops simpatik khususnya satgas deteksi dini yakni dengan melakukan kegiatan intelejen berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan yang mengawali, menyertai dan mengakhiri porasi serta membuat perkiraan intelejen.
 
Sementara satgas preemtif melaksanakan penerangan, sosialisasi, dan pendidikan lalin kepada seluruh masyarakat. Satgas preventif melaksanakan kegiatan pengaturan, penjagaan dan pengawasan terhadap pengguna jalan untuk menceggah dan memperkecil peluang terjadinya pelanggaran yang dapat menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalin. Satgas penegakan hukum melakukan pengawasan dan peneguran kepada angota dilapangan dan pengguna jalan yang melakukan pelanggaran. Sedangkan satgas bantuan operasi bertugas memberikan pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan operasi.

Dalam Ops Simpatik ini pihaknya menerjunkan 60 orang personil kedalam 4 satgas.  Dimana tujuan utama ops simpatik 2016, untuk terwujudnya kamseltibcarlantas yang baik pada kawasan tertib lalu lintas yang telah ditetapkan. Sasaran lokasi yang dikhususkan yakni sepanjang jalur KTL yakni Jln. Ngurah Rai dari simpang Adipura sampai dengan RSU Bangli yang lama. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER