Wagub Nilai Struktur Bangunan Pasar Badung Abaikan Keselamatan

  • 01 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4527 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Pasar Badung dilalap Si Jago Merah, Senin (29/2) petang. Ironisnya, upaya untuk menjinakkan amukan api pada kesempatan tersebut cukup lambat. Kondisi inipun menuai reaksi keras Wakil Gubernur (Wagub) Bali Ketut Sudikerta.

Ia menuding, lamanya proses pemadaman api di Pasar Badung itu karena faktor struktur bangunan pasar yang mengabaikan faktor keselamatan pedagang. "Struktur bangunan pasar tidak optimal dan abaikan keselamatan," tuturnya, saat meninjau ke lokasi kebakaran, Selasa (1/3) pagi.
Selain struktur bangunan yang abaikan keselamatan, mantan Wakil Bupati Badung itu juga menyebut hydrant di Pasar Badung tidak berfungsi. "Instalasi listrik juga berpengaruh dan memicu terjadinya kebakaran," tandas Sudikerta, yang didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Ketut Wija.

Sudikerta juga meminta agar para pemuka agama dan sulinggih menempuh cara niskala dalam upaya pemadaman api. "Secara skala sudah. Tentu agar proses berjalan lancar, saya juga berharap keterlibatan pemuka agama dan sulinggih, sehingga proses bisa berjalan baik, maka dilakukan dari sisi niskala," ujar Sudikerta .

Terkait lumpuhnya aktivitas para pedagang dari sejak Senin (29/2) sore lalu, Sudikerta berharap dan menghimbau agar para pedagang bersabar. "Jangan ada aktivitas berdagang dulu selama proses evakuasi agar tidak mengganggu," pinta Sudikerta, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bali.

Sementara Kepala Seksi Operasional Dinas Kebakaran Kabupaten Badung, I Ketut Nadu, mengakui sulitnya proses pemadaman api yang menghanguskan seluruh kios yang berada di lantai I hingga lantai III Pasar Badung. Akibatnya, aktivitas pasar lumpuh total itu.

Untuk pemadaman api, pihaknya mengerahkan 31 unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Rinciannya, Denpasar 15 unit, Badung 7 unit, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Bangli masing-masing 2 unit, serta dibantu dari damkar BTDC.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER