Pasca Tersambar Petir, Proses Belajar Mengajar Dipindah Ke Bale Banjar

  • 29 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4679 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Sehari pasca bangunan SDN 2 Demulih, Susut, Bangli tersambar petir hingga porak-poranda. Upaya pembersihan ruangan kelas dari puing-puing berupa genteng, plafon yang berserakan dihalaman sekolah dan ruang kelas mulai dibersihkan, Senin (29/2). Upaya pembersihan dilakukan secara gotong royong oleh para siswa bersama guru setempat. Selain itu, mereka juga dibantu aparat Kepolisian dari Polsek Susut dipimpim Kapolsek AKP. IGN Yudistira serta warga masyarakat setempat.
 
Mereka secara bahu membahu memindahkan, seluruh aset sekolah dan sarana untuk proses belajar mengajar yang berada diruang kelas dipindah ketempat yang lebih aman, yakni bale banjar dusun Tanggahan Tengah, yang berada tepat di depan sekolah. Rencananya selama proses rehab sekolah berlangsung, proses belajar mengajar siswa untuk sementara akan dilakukan di bale banjar tersebut.
 
Hal ini diakui, Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja dan Kepala BPBD Bangli I Wayan Karmawan yang saat itu turut meninjau ke lokasi. “Sesuai hasil pertemuan dengan pihak sekolah dan prajuru adat serta dinas, yang paling urgent adalah memindahkan proses belajar mengajar terlebih dahulu. Sudah diputuskan, untuk sementara proses belajar mengajar siswa akan dilakukan dengan meminjam tempat di bale banjar,” ungkap Nyoman Suteja.
 
Sementara secara fisik menyangkut rehab sekolah yang hancur karena tersambar petir , kata dia, pihaknya segera akan mengalokasikan anggaran perbaikan. “Untuk  perbaikan rehab sekolah akan dialokasikan segera. Setidaknya pada anggaran perubahan tahun 2016 ini sudah bisa dilakukan’ ungkapnya. Bahkan dia menargetkan, penyelesaian rehab bangunan sekolah tersebut sudah bisa selesai dilakukan pada akhir tahun 2016.
 
Hal yang sama juga disampaikan Kepala SDN 2 Demulih, Nengah Sudana. Disebutkan, sesuai rencana proses belajar mengajar akan dilakukan sementara dengan meminjam bale banjar. “Saat ini kita masih mempersipakan skat-skat untuk proses belajar mengajar di bale banjar,” jelasnya. Lebih lanjut, proses belajar mengajar tersebut sudha bisa kembali dilakukan paling lambat dalam minggu ini.  
 
Sebelumnya, gedung SDN 2 Demulih porak-poranda setelah tersambar petir saat hujan deras yang melanda wilayah ini, Minggu sore (28/2). Akibat kejadian tersebut, tiga ruangan kelas mengalami rusak berat pada bagian atasnya hingga ambrol. Selain itu, ruang guru juga mengalami kerusakan serta instalasi listrik sempat padam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta. (ard)

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER