K3S Gianyar Santuni Bayi Penderita Hydrocepalus

  • 28 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4010 Pengunjung
Gianyar, suaradewata.com - Koordinator Kegiatan Keluarga Sejahtera (K3S) Kabupaten Gianyar mengunjungi bayi penderita Hydrocepalus  asal Desa Kedisan, Tegalalang yang dirawat di UPT Kesmas Tegalalang I, Jumat (26/2). Dalam kesempatan itu, K3S menyantuni sang bayi berupa paket sembako.
 
Menurut Kepala UPT Kesmas Tegalalang I dr Gede Wirawan, bayi tersebut mulai dirawat sejak Senin (22/2) lalu. Awalnya bayi lahir prematur di RSUD Sanjiwani Gianyar, selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah. Disana dirawat selama 10 hari. Namun karena keterbatasan biaya, bayi malang itu harus dipulangkan paksa. ”Kemudian dirawat disini,” ucapnya.
 
Dia mengatakan, sejak dirawat intensif di UPT Kesmas, kondisi bayi bernama Kadek Teguh Artanadi itu berangsur membaik. Bahkan, kini sudah bisa disusui ASI oleh ibunya. Tindakan selanjutnya, bayi berusia 59 hari tersebut harus dioperasi. Akan tetapi, biaya yang mahal masih menjadi pertimbangan keluarganya. Terkait kemungkinan sembuh, dr Widyana tidak dapat memastikan. ”Peluangnya fifty – fifty,” kata dia.
 
Sementara, Ni Wayan Ernawati (27) ibunda sang bayi menuturkan, dari sejak hamil tidak ada tanda – tanda kelainan yang dirasakan. Hanya saja, dia mengakui pola hidupnya kurang terjamin. Sebab, ditengah mengandung, Erna harus tetap bekerja sendirian menafkahi keluarganya. Profesi yang digelutinya menjadi tukang cat bangunan, dan hanya mendapat upah rata – rata per hari Rp 20 ribu.”Suami tidak kerja,”ucapnya penuh iba.
 
Pada kesempatan itu, Erna menyampaikan rasa harunya terkait kedatangan tim K3S. Hal tersebut sangat dirasakannya sebagai bentuk perhatian besar dari Pemkab Gianyar terhadap warga kurang mampu.”Saya berterima kasih atas cepat tanggapnya pemerintah,”ujar dia.
 
Ketua K3S Kabupaten Gianyar Ny. Dayu Surya Adnyani Mahayastra menekankan, ke depannya agar ibu sang bayi menjaga pola hidup bersih dan sehat. Dayu berharap, Kadek Teguh dapat segera sembuh, dan tumbuh selayaknya anak normal lainnya. Terkait kendala biaya untuk operasi, Dayu menyarankan agar Kadek didaftarkan BPJS Kesehatan oleh ibunda. ”Dengan BPJS akan jauh meringankan,” katanya.
 
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Kabupaten Gianyar itu berharap, kasus kelahiran bayi penderita hydrocepalus tidak terjadi lagi di Gianyar. Menurut data Diskes, tahun 2015 lalu tidak pernah terjadi kasus serupa. Dan Kadek Teguh merupakan kasus pertama di tahun 2016.
 
Dayu Surya menerangkan, selain faktor genetik, atau efek kimia, kasus bayi penderita kepala besar juga disebabkan oleh pola hidup yang kurang terawat. Untuk itu, dia mengimbau para ibu, khususnya ibu hamil untuk benar – benar menjaga pola hidup selama beraktifitas. "Jauhi lingkungan yang tidak higienis,” pungkas istri Wabup Gianyar Made Mahayastra itu. gus

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER