Tim Penilai Lomba Kebersihan Mulai Turun ke Desa/Kelurahan

  • 24 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 6543 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com - Tim Penilai Lomba Kebersihan dan Keindahan Lingkungan antar Desa/Kelurahan se-Kabupaten Gianyar, yang dikoordinir Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP),  mulai melakukan penilaian untuk menentukan predikat, apakah desa/kelurahan tersebut tergolong sangat bersih, bersih atau kotor.  

 

Tim Penilai yang dipimpin langsung kepala DKP Pemkab Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, Rabu (24/2),  menyambangi dua desa yakni Desa Kemenuh dan Desa Batuan, Kecamatan Sukawati.  Di tempat ini tim penilai dari lintas instansi diantaranya DKP, Dinas Kesehatan, PU, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) menuju kantor desa dan menyebar melakukan penilaian. Aspek yang dinilai meliputi  penanganan limbah dan sampah, Ruang Terbuka Hijau (RTH), penanganan sampah, kondisi ruangan, kebersihan fisik fasilitas umum.

 

Selanjutnya  tim penilai akan mendatangi  satu per satu desa/kelurahan se- Kabupaten Gianyar yang terdiri dari  64 desa dan 6 kelurahan. Penilaian diperkirakan penilaian menghabiskan waktu sekitar dua minggu. Selain desa/kelurahan, lomba kebersihan dan keindahan lingkungan juga diikuti kantor SKPD, kantor instansi vertikal, kantor BUMD, kantor camat, serta pasar umum se-Kabupaten Gianyar. “Selain penilaian, kami juga melakukan pembinaan terkait apa saja yang perlu dibenahi oleh desa  sehingga ketika tim penilai datang lagi, desa bersangkutan sudah berbenah,” terang Kepala DKP  Wayan Kujus Pawitra.

 

Dijelaskan, kedatangan tim penilai tidak diberitahu sebelumnya. Hal ini untuk mencegah agar desa bersangkutan tidak hanya bersih saat penilaian saja, tetapi bisa menciptakan kebersihan setiap hari.

 

DKP  telah menyiapkan bendera dengan tiga warna. Usai penilaian lomba nanti, desa/kelurahan, instansi, pasar yang mendapat kategori sangat bersih berhak menerima bendera warna putih, katagori bersih diberikan bendera warna biru dan terkotor akan menerima bendera warna hitam. “Ini sebagai motivasi untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga desa/kelurahan terlecut untuk bisa terhindar dari bendera hitam,” tegas Kujus Pawitra.

 

Selain itu,  Pemkab akan memberi penghargaan berupa tropi, piagam dan uang tunai bagi pemenang lomba dalam dua tahap. Saat HUT Kota Gianyar dan HUT Proklamasi RI.

 

Sementara, terkait adanya lomba kebersihan dan keindahan lingkungan ini, Perbekel Desa Kemenuh, Dewa Nyoman Neka, yang dikonfirmasi mengaku, telah mensosialisasikan kepada masyarakat banjar untuk melakukan gerakan kebersihan. Beberapa langkah yang telah dilakukan yakni membangkitkan semangat gotong royong warga, penanganan sampah rumah tangga hingga penghijauan. “Dengan adanya lomba kebersihan ini, kami termotivasi untuk menjadikan lingkungan kami bersih. Tidak hanya saat perlombaan saja tapi diharapkan menjadi budaya ,” jelas Dewa Nyoman Neka.

 

Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Batuan I Nyoman Netra. Pihaknya bahkan  melaksanakan lomba kebersihan antar banjar, sehingga ketika ada lomba antar desa, pihaknya sudah siap. Langkah nyata lainnya yang dilakukan yakni gotong royong setiap jumat bersama aparatur desa, prajuru banjar bersama warga. Selain itu, penanganan sampah dengan memilah sampah organik dan anorganik. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER