Baku Tembak Polisi Buleleng vs Teroris, 2 Tewas dan 2 Berhasil Ditangkap

  • 22 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4988 Pengunjung
suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com – Baku tembak antara anggota Kepolisian Resor Buleleng yang dipimpin AKBP.Hary Haryadi Badjuri dengan pelaku Teroris di Kantor Camat Buleleng sempat membuat situasi di tengah kota Singaraja tampak mencekam, Senin (22/2).

Aksi yang berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita tersebut menewaskan dua orang pelaku teror dan menangkap dua orang rekan sejawat teroris yang berhasil dilumpuhkan. Dalam aksi simulasi tersebut, sempat terdengar dua kali ledakan yang dirancang tidak melukai dan merupakan bom yang diletakan dihalaman kantor oleh peserta simulasi.

Aksi simulasi tersebut diawali dengan kedatangan empat orang yang terduga teroris,ke  Kantor Camat Buleleng dengan menggunakan dua unit sepeda motor. Salah satu anggota teroris yang dipernankan oleh anggota Polres Buleleng kemudian meletakan bom yang menyebabkan ledakan dan membuat panik pegawai kantor tersebut.

Melihat banyak pegawai yang keluar ketakutan, keempat teroris tersebut langsung menembakan senjata api secara membabi buta. Aksi tersebut menyebabkan dua orang pegawai Kantor Camat Buleleng tewas akibat ledakan bom serta tembakan teroris.

Anggota Kepolisian yang menerima laporan adanya serangan Teroris, langsung mendatangi lokasi dengan personil bersenjata dan menggunakan baju anti peluruh. Aksi baku tembak pun mewarnai rangkaian simulasi tersebut antara kepolisian dengan teroris gadungan.

Aksi semakin seru setelah bertambahnya jumlah polisi yang menghujani teroris dengan timah panas hingga tersudut. Akhir dari simulasi penanganan aksi terorisme tersebut adalah dengan tewasnya dua orang pelaku terorisme dan tertanggkapnya dua rekan mereka.

Aksi tersebut pun menceritakan tentang tewasnya salah satu anggota Polres Buleleng dalam rangkaian serangan teroris tersebut. Setelah keadaan dipastikan aman, pihak kepolisian berhasil mengamankan sebuah tas yang isinya bom dan berada tepat di tengah jalan depan Kantor Camat Buleleng.

Bom tersebut kemudian dijinakan oleh tim bentukan kepolisian yang khusus bertugas untuk menjinakan bom. Dan dalam aksi tersebut, tim penjinak bom berhasil meledakan rangkaian bom yang dibawa oleh empat orang teroris yang sudah dilumpuhkan serta tewas.

AKBP Haryadi mengatakan, simulasi atau latihan penanggulangan terorisme yang dilakukan jajaran Kepolisian Resor Buleleng merupakan bentuk tolak ukur kesigapan anggotanya. Sehingga dengan digelarnya simulasi tersebut, menyebabkan anggota betul-betul siap untuk menghadapi aksi terorisme yang akan menyerang wilayah Buleleng.

“Skenarionya memang dibuat di Kantor Camat Buleleng, dan tim penjinak bom dari satuan Tim Gegana Polres Buleleng pun telah menunjukan kesigapan serta kesiapan untuk mengantisipasi barang yang dicurigai sebagai bom dan mengancam keselamatan warga Buleleng,” kata AKBP Haryadi yang dikonfirmasi usai simulasi tersebut.

Dari hasil simulasi ini, Kapolres Haryadi pun menilai, kini anggotanya sudah cukup terampil dalam melaksanakan tugas, untuk mengatasi adanya aksi terorisme ini. “Kami yakin bahwa anggota kami selalu siap untuk mengamankan wilayah Buleleng, jika terjadi aksi yang tidak diinginkan oleh semua pihak,” tandasnya.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER