Polisi Tertembak Teroris Dirawat Intensif di RS Sanglah

  • 16 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4989 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Terjadi baku tembak antara Polisi dan kelompok teroris jaringan Santoso di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (15/02).

Dalam peristiwa ini satu orang teroris tewas, sementara seorang polisi mengalami luka tembak. Korban dari pihak anggota Polri ini akhirnya langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto tak mengetahui informasi tersebut. Ia mengaku, peristiwa ini belum ada laporan ke Polda Bali.

"Kita tidak mendapat informasi itu. Kita tidak dikoordinasikan. Mungkin dari kepolisian sana langsung dibawa ke sini," katanya dihubungi di Denpasar, Senin (15/02) malam.

Humas RSUP Sanglah Denpasar, Wirta mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Namun ia memastikan jika yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar adalah polisi yang tertembak dan bukannya teroris.

"Yang dirawat polisi yang tertembak ya, bukan terorisnya. Sebentar saya cek dulu, nanti saya kabari," katanya. Setelah melakukan cek, dirinya membenarkan jika ada korban polisi yang ditembak tetapi ia tidak mengetahui dengan pasti kenapa ditembak, dan ditembaknya dimana.

Sumber di kepolisian Polda Bali mengatakan, korban tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 15.55 Wita dengan menggunakan helikopter milik Trafira Air. Korban adalah anggota Brimob Detasemen A Bima NTB bernama Bharada Efendi dan dievakuasi dari  Bandara Salahudin Bima.

Bharada Efendi dievakuasi dari Bima karena sebelumnya mengalami luka tembak dalam peristiwa penggerebekan pada hari Senin (15/02) sekitar pukul 07.16 Wita yang dilakukan oleh anggota Densus 88 Mabes Polri, Brimob Den A Bima dan anggota Res Bima Kota yang terhadap DPO Poso bernama Fajar alias Chan alias Muhammad Fuad. Para teroris itu digerebeg karena terkait kasus penembakan Kapolsek Ambalawi AKP Anumerta Abdul Salam dan aksi amaliyah di wiliyah Poso.

Penggerebekan dilakukan di rumah Darwis (orang tua Fajar) yang beralamat di RT 02/01 Kel. Penatoi Kec. Mpunda Kota Bima NTB. Sementara anggota Polri yang terluka langsung dijemput oleh Kombes Pol dr. Felix dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Trijata dengan mobil Ambulance Brimobda Polda Bali Nomor Polisi 2707-XI dan kemudian dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar dengan pengawalan ketat anggota polisi.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER