Bantuan Bedah Rumah 5 Warga Miskin

  • 15 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3511 Pengunjung
suara dewata

Buleleng, suaradewata.com Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra kembali menggelontorkan bantuan berupa paket sembako dan bedah rumah serta pelayanan kesehatan kepada lima orang warga yang kurang mampu dikawasan Kecamatan Sukasada dan Kecamatan Banjar, Senin (15/2).

Pemberian bantuan kali ini menyasar warga kurang mampu di Kelurahan Sangket dan Desa Dinas Pegayaman. Sementara, untuk Kecamatan Banjar menyasar warga yang kurang mampu di Desa Temukus. Tiga warga Kelurahan Sangket yang jarak rumahnya harus ditempuh dengan berjalan sepanjang 700 meter tersebut masing-masing adalah Kopang Merta Bami (51), Komang Agus Parwata (15), dan Kopang Seruni, 81.

Dari tiga orang warga di Kelurahan Sangket yang menerima bantuan, salah satunya yakni Kopang Merta Bami cukup sedikit mengalami kendala untuk mendapat bantuan bedah rumah. Pasalnya, tanah dimana bangunan tidak layak huni yang ditempatnya merupakan tanah warisan milik keluarga. Sehingga, Sutjidra meminta kepada Camat Sukasada dan Lurah Sukasada untuk melakukan memediasi dengan keluarga Kopang Merta Bami. Sehingga, bantuan bedah rumah bisa diberikan kepada Kopang Merta Bami dan tidak menimbulkan masalah kelak.

Ditempat yang bersebelahan dengan Kopang Merta Bami adalah rumah tidak layak huni milik anak yatim piatu yakni Komang Agus Parwata. Anak yang tinggal sendiri dirumah tersebut pun diketahui putus sekolah pemerintahan tingkat kecamatan diminta untuk mengurus Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi anak tersebut agar bisa melanjutkan sekolahnya.

Di wilayah kelurahan yang sama, bantuan bedah rumah juga diberikan kepada Kopang Seruni. Keberadaan ketiga warga ini diketahui berkat informasi dari warga yang tergabung dalam Paguyuban Perantauan Sangket (P2S) yang sempat memberikan bantuan kepada warga tersebut.

Sementara itu, di Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Wabup Sutjidra mengunjungi dua warga yaitu Maimunah, 67 dan Luh Sumiati, 65. Maimunah merupakan lansia yang hidup sebatang kara. Pihak kecamatan dan Desa Temukus telah memberikan bantuan berupa renovasi rumah. Sedangkan Luh Sumiati merupakan seorang lansia yang hidup dengan anaknya, Ketut Merta. Rumah Ketut Merta ini hancur akibat puting beliung . Di sini, Wabup Sutjidra juga mengatakan akan memberikan bantuan bedah rumah.

Ditemu usai pemberian bantuan Wabup Sutjidra mengakui ternyata warga yang benar-benar terlantar ini belum bisa dipantau. Hal ini disebabkan karena warga tersebut masih tercantum di dalam kartu keluarga (KK) saudara mereka. Hal tersebut memerlukan validasi lagi. “Dengan data terbaru yang ada, mudah-mudahan KK warga miskin tersebut bisa kita pisahkan menjadi KK mandiri sehingga kita bisa fokus memberikan bantuan yang betul-betul memerlukan seperti janda terlantar atau anak yatim piatu,” ungkap Sutjidra. Pihaknya juga mengharapkan validasi dimulai  dari pihak terbawah mulai dari ketua RT, kepala lingkungan, kepala desa sampai camat. Wabup Sutjidra juga meminta pihak-pihak tersebut segera membuat validasi data terbaru dengan memisahkan KK yang terlantar atau miskin dengan KK induknya. “Ini harus dipisahkan. Jika tidak, mereka tidak menerima bantuan dan tidak masuk dalam data kita di Dinas Sosial,” imbuhnya.

Wabup Sutjidra juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat yang telah memberikan informasi mengenai warga miskin ini. Pihaknya mengakui masih memerlukan informasi seperti ini karena masih minim dimiliki. “Dengan begini mungkin kepala desa dan camat bisa lebih peka terhadap masyarakat yang memang mengalami kemiskinan,” tandasnya. adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER