Tabrakan Beruntun 6 Kendaraan, Ibu dan Anak Tewas di TKP

  • 08 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3208 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com - Sebuah kecelakaan beruntun yang melibatka 6 kendaraan terjadi jalur tengkorak tepatnya pada KM 25.52, termasuk Banjar Samsam II, Desa Samsam, Kerambitan, Kamis (7/8) sekitar pukul 10.15 wita. Akibatnya dua orang tewas mengenaskan di TKP yakni Siti Fatimah, 31, dan anak kandungnya, Alfatul Manan, 8 asal Banjar Sembung Meranggi, Desa Sembung Gede, Kerambitan saat mengendarai Honda Beat DK 2576 HW. Sementara satu orang lagi yakni Haris, 35 pengendara Tiger DK 7751 DF mengalami luka parah.

Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan enam kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun itu yakni Beat DK 2756 HW (yang dikendarai korban tewas), truk L 8280 UN, Suzuki Pick Up P 8280 VO, Pick Up Grand Max DK 9642 KL, , Tiger DK 7751 DF dan minibus yang tak diketahui identitasnya.

Kecelakaan maut itu terjadi saat truk L 8280 UN yang dikemudikan Sugiharto, 47, melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Sampai di TKP yakni jalan turunan Desa Samsam Truck yang membawa oli bekas itu diduga hendak menyalip kendaraan didepannya dan mengambil haluan ke kanan hingga melwati as jala. Saat itulah kendaraan itu kehilanan kendali rena rem blong. Dalam situasi yang panic itu dari arah berlawanan meluncur motor Beat DK 2756 HW yang dikendarai Siti Fatimah, membonceng anaknya Alfatul Manan. Seketika itu Ibu dan anak itu ditabrak dengan keras yang mengakibatkan kedua korban tewas mengenaskan di TKP.

Kapolres Tabanan, AKBP Dekananto yang langsung turun ke TKP itu mengatakan usai menghantam motor Beat korban, truk maut L 8280 UN banting setir ke kiri menuju jalurnya lalu menghantam pick up hitam P 8980 VO yang ada di depannya. Setelah hantam pick up, sopir truk maut kembali banting setir ke kanan menghantam motor Tiger DK 7751 DF yang dikendarai, Haris, 35, yang datang dari arah Denpasar (selatan).

Haris warga Tasikmalaya yang tinggal di Banjar Kepaon, Pemogan, Denpasar bersama motornya masuk ke kolong truk maut. Selanjutnya korban dan motornya terseret beberapa meter karena sopir truk kembali banting setir ke kiri menuju jalurnya. Entah apa yang terjadi, diduga panik, sopir Sugiharto yang ditemani kernet Arif kembali banting setir ke kanan hingga posisi truk melintang di badan jalan dengan kepala truk hampir menghadap ke utara. Akibat tabrakan itu, Haris yang terjepit di kolong truk mengalami luka kritis. Kedua kaki patah serta mengalami cidera kepala berat.

Selanjutnya, pick up hitam P 8980 VO yang juga dihantam truk maut L 8280 UN terdorong ke depan dan menabrak pick up Grand Max warna putih DK 9642 KL. Sopir pick up P 8980 VO, Arianto, 30, asal Jalan Kebo Iwa, Denpasar asal jalan Kebo Iwa dalam keadaan selamat. Demikian pula sopir pick up Grand Max putih DK 9642 KL, Komang Sukarta asal Pupuan, Tabanan juga dalam keadaan selamat.

Kecelakaan beruntun libatkan enam kendaraan tersebut membuat jalur Denpasar – Gilimanuk mengalami kemacetan berjam-jam. Jenazah korban meninggal kemudian dievakuasi ke BRSUD Tabanan. Tak lama kemudian, pihak keluarga mengambil jenazah tersebut untuk dibawa ke rumah duka di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sementara Haris, pengendara Tiger masih menjalani perawatan intensif di BRSUD Tabanan dan menjalani CT Scan. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER