Bisnis PSK via Online di Bali Dikendalikan Perempuan

  • 21 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4094 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com -Seorang perempuan asal Pekalongan berhasil ditangkap Polresta Denpasar lantaran menjadi mucikari yang menyediakan jasa Pekerja Seks Komersial (PSK) via online di Bali.

Ita EN alias Memey (34) Pekalongan, Jawa Tengah ini diringkus Polresta Denpasar pada Sabtu (16/5) lalu.

Wakapolresta Denpasar  AKBP Nyoman Artana mengungkapkan, Ita menjalankan bisnis yang menghasilkan uang secara cepat itu lantaran meneruskan usaha temannya yang tengah mendekam di Lapas Kerobokan.

Sebelumnya, kata Artana bisnis tersebut dipegang oleh seorang perempuan bernama  Ivon yang  tengah diprodeokan sejak tiga bulan yang lalu karena kasus narkoba.

"Dia kami tangkap pada Sabtu (16/5). Tersangka menjual anak-anaknya melalui BBM, yang dimana tarifnya sekitar Rp500 ribu," jelasnya, di Polresta Denpasar, Rabu (20/5).

Yang Rp500 ribu tersebut dibagi antara si wanita penghibur dan mucikarinya imbuh Artana. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pihaknya bisa menangkap mucikari bisnis prostitusi online ini atas laporan masyarakat.

Saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut, Artana menyebutkan bahwa Ita alias Memey baru menjadi mucikari selama 3 bulan.

"Dia mengaku menjalankan bisnis ini baru tiga bulan, tapi kami masih mendalaminya. Dan dia memiliki anak buah (wanita penghibur) ada 5 orang. Dan dia juga termasuk menjual diri," jelas Artana yang didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiarta.

Ditambahkannya, yang menjadi pelanggan prostitusi online Ita rata-rata Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pengusaha  kelas menengah keatas.

"Pelanggannya tidak ada yang buruh bangunan, uang Rp500 ini cukup lumayan banyak. Kalau untuk buruh bangunan ini tarif segitu termasuk mahal," terangnya.

Diterangkan Artana, saat penggerebekan petugas menemukan barang bukti yang diamankan antara lain uang, kartu ATM BCA, dan dua buah handpone.

Saat ditanya sejumlah wartawan, perempuan berambut pirang ini terus menundukkan kepala, dan terus memegang tangan polisi seolah-olah ketakutan. ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER