Menerima Hasilnya, Siap Kalah Tanpa Anarkis
Jumat, 18 Desember 2015
00:00 WITA
Nasional
2787 Pengunjung
Opini, suaradewata.com -Suatu kebanggaan dan tanggungjawab besar, Pemilukada serentak 9 Desember 2015 ini merupakan Pemilukada terbesar sepanjang sejarah politik dunia, baru selesai dilaksanakan. Belum ada pemilihan kepala daerah serentak di negara manapun yang jumlahnya melebihi Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia. Dilaksanakan bersama di 269 daerah, diikuti sekitar 850 pasangan kandidat, 12 partai politik, dan lebih dari 96 juta pemilih. Pemilukada serentak ini akan memantapkan posisi strategis Indonesia sebagai salah satu negara paling demokratis di dunia. Ketika secara kuantitas Pemilukada serentak ini bernilai besar, maka menjadi kewajiban sebagai warga negara yang baik untuk menyukseskannya secara kualitas. Tidak ada pilihan lain, Pemilukada serentak harus berjalan dengan aman, damai, dan demokratis. Mengingat Pemilukada serentak ini akan menjadi sorotan publik internasional sekaligus pertaruhan reputasi citra politik Indonesia di mata dunia. Kesuksesan Pemilukada serentak ini akan membawa banyak implikasi positif. Tidak hanya di bidang politik, tetapi juga pada seluruh sendi kehidupan berbangsa.
Pemilukada serentak ini sejatinya juga merupakan momentum emas sosialisasi politik dan pendidikan politik. Phobia dalam setiap Pemilu adalah menurunnya partisipasi politik warga negara. Adanya gejala apatisme politik sesungguhnya merupakan alarm bagi segenap pemangku kepentingan untuk merumuskan varian dan model baru proses pendidikan dan sosialisasi politik. Muaranya, politik dapat hadir dan dipahami warga negara secara positif sesuai dengan konteks dan tanda-tanda zaman dewasa ini. Keluaran (output) Pemilukada ini tidak terbatas pada terpilihnya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Lebih dari itu, visi misi Kepala Daerah terpilih akan menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Artinya, sebagian dari arah pembangunan daerah lima tahun ke depan ditentukan pada saat Pemilukada ini. Selain menjadi sarana kedaulatan rakyat, Pemilukada serentak ini juga menjadi bagian dari proses mewujudkan pemerintahan yang demokratis. Begitu strategisnya makna Pemilukada serentak ini, maka kita perlu ambil bagian sesuai dengan peran dan tugas masing-masing. Pemilukada adalah agenda besar yang kesuksesannya tidak hanya bergantung pada satu atau dua lembaga semata. Pemilukada serentak adalah agenda bersama dan untuk kepentingan bersama serta diharapkan semua pihak medukung terwujudnya pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis. Tanpa ada bantuan atau dukungan dari semua elemen, pelaksanaan Pilkada 2015 di seluruh Indonesia yang sesuai harapan tidak akan terwujud.
Rasionalitas dalam berpolitik merupakan konsep yang relatif baru dan berbentuk layaknya kontinum. Konsep ini mengajak partisipan politik untuk menggunakan akal sehat dalam melihat apapun realitas politik yang terjadi sehingga tidak ada emosi apalagi anarkis yang terjadi. Potensi kerawanan sosial dalam tahapan Pemilukada terletak pada pendaftaran paslon, masa kampanye, masa tenang, dan pemungutan suara. Tidak hanya itu potensi konflik sosial juga terjadi pada saat pemungutan suaran, penghitungan suara dan rekapitulasi, penetapan hasil penghitungan, dan gugatan terhadap hasil penghitungan suara. Bahkan pada saat penetapan pasangan calon terpilih dan pelantikan pasangan kepala daerah juga dimungkikan terjadi kerawanan sosial. Pilkada adalah pesta demokrasi bagi rakyat dan seharusnya disambut dengan sukacita. Oleh karena itu, masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin yang amanah yang dapat membawa perubahan bagi pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Jangan ada pembodohan terhadap rakyat dengan melakukan politik uang atau tindakan lainnya karena pada dapat merugikan masyarakat. Ada beberapa langkah sederhana tapi berkontribusi dalam menyukseskan pemilukada serentak, yakni berpartisipasi politik dengan memahami visi misi kandidat, ikut menjadi panitia pemilu, mengecek daftar pemilih, datang ke TPS, dan menggunakan suara dengan baik adalah hak warga negara sekaligus realisasi dari konsep partisipasi politik.
Pemilukada serentak ini tentu disertai bunga-bunga demokrasi. Pesta demokrasi ini juga tentu akan menghasilkan pemenang dan pecundang, karena tidak mungkin semua kandidat akan menang, ada yang menang tentu ada yang kalah. Hajat demokrasi ini juga akan memproduksi perbedaan-perbedaan pemikiran dan kompetisi politik antar warga negara. Namun justru pada titik itulah ditemukan indahnya berdemokrasi. Dalam Pemilukada serentak ini, mari tunjukkan kepada dunia internasional bahwa masyarakat Indonesia telah memiliki rasionalitas dan kedewasaan berpolitik yang tinggi yakni dengan menggunakan akal sehat dan pikiran yang jernih dalam menyikapi apapun yang terjadi pada setiap tahapan Pemilukada serentak. Siapapun pemimpin yang terpilih adalah pilihan terbaik karena sudah menjadi pilihan seluruh masyarakat harus menghargainya, namun yang terpenting dapat membawa perubahan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Kemajuan demokrasi di Indonesia harus berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat. Pemilukada serentak ini merupakan gerbang peningkatan kesejahteraan masyarakat yang perlu kita sukseskan bersama. Sepanjang ada niat dan komitmen, siapapun kita dapat berkontribusi positif dalam kesuksesan Pemilukada serentak ini yang nantinya akan mencatatkan Indonesia pada sejarah emas politik dunia. Stabilitas politik memiliki korelasi erat dengan stabilitas ekonomi. Maka kita perlu memastikan agar suasana pra, saat, dan pasca Pemilukada ini harus tetap kondusif. Indikator Pemilu yang baik salah satunya adalah tidak adanya ekses negatif berkepanjangan setelah pemungutan suara berakhir. Tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan rakyat. Kemeriahan pesta demokrasi ini perlu dijaga agar tidak tercerabut dari akar filosofinya. Partisipan politik harus menjaga agar Pemilukada serentak ini berjalan sesuai dengan rules of the law agar stabilitas politik tetap terjaga.
“Jika kita bermaksud mewujudkan pemerintahan daerah yang demokratis, maka Pemilukada serentak ini adalah pintunya. Kesuksesan Pemilukada serentak ini adalah embrio terwujudnya pemerintah daerah yang responsif terhadap aspirasi masyarakat”.
Herni Susanti, Penulis adalah pemerhati masalah bangsa
Komentar