Tuntas November 2024, Capaian Imunisasi Polio di Karangasem Lampoi Target

Gerakan Imuniasai Polio dengan menyasar sekolah-sekolah di Kabupaten Karangasem, dan hingga berakhirnya gerakan Imunisasi Polio ini pada November 2024.

Karangasem, suaradewata.com - Setelah dilaksanakan sosialisasi dan evaluasi Pelaksanaan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio 2024, pada Juli 2024 lalu, Dinas Kesehatan Karangasem terus menggencarkan gerakkan Imuniasai Polio dengan menyasar sekolah-sekolah di Kabupaten Karangasem, dan hingga berakhirnya gerakan Imunisasi Polio ini pada November 2024.

Dinas Kesehatan Karangasem mendata pada PIN Polio putaran pertama sebanyak 43.939 orang anak dan Balita di Karangasem sudah mendapatkan Imunisasi Polio atau sebanyak 74.30 persen sementara pada PIN Polio putaran kedua sebanyak 43.939 anak yang sudah mendapatkan Imunisasi Polio atau sebesar 71.20 persen. Sementara target jumlah anak dan Balita yang menjadi sasaran PIN Polio di Karangasem pada Tahun 2024 ini sebanyak 61.710 orang. Artinya PIN Polio yang digeber oleh Dinas Kesehatan Karangasem tersebut telah melampoi jumlah sasaran yang diproyeksikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, dalam laporannya saat kegiatan sosialisasi dan evaluasi Pelaksanaan PIN beberapa waktu lalu menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Keputusan Kementerian Kesehatan terkait adanya Kasus KLB Polio di enam provinsi dari tahun 2022 hingga 2023, serta surat edaran Dirjen dan Kemendagri untuk dukungan pencegahan. "Ditemukan kasus pertama di Provinsi Aceh, lalu berlanjut di tahun 2023 ditemukan kembali kasus polio di Jabar,Jateng,Jatim dan terkahir pada awal tahun 2024 ditemukan kembali wilayah timur Indonesia yakni di tanah Papua," ungkapnya.

Ia melanjutkan, kegiatan PIN Polio Nasional 2024 akan dilaksanakan di Kabupaten Karangasem dengan target 95 persen anak usia 0-7 tahun untuk mendapatkan tetes polio. Sasaran yang ditentukan ini melebihi target yang ditentukan secara nasional sebesar 61 persen. "Sasaran riil sesuai data yang ada sebanyak 39.514 anak dapat menerima Imunisasi Polio ini. Namun sesuai arahan bapak Bupati, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan mengupayakan target  sasaran estimasi sebanyak 61.710 anak bisa merasakan program PIN Imunisasi Polio ini," sebutnya.

 Imunisasi polio ini sangat penting untuk mencegah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada bayi dan anak-anak. Bali, sebagai provinsi dengan risiko tinggi penularan polio, perlu waspada mengingat kedekatannya dengan wilayah-wilayah yang telah melaporkan kasus polio serta posisinya sebagai tujuan wisata dunia. Imunisasi polio tetes ini sendiri sangat aman. Lebih dari 250 juta dosis telah diberikan di seluruh dunia tanpa laporan efek samping serius. nov/rls

• TAGS:
• Imunisasipolio
• Pemkabkarangasem