Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem Kembangkan Pertanian Organik
Selasa, 03 Desember 2024
20:57 WITA
Karangasem
1380 Pengunjung
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Prikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah
Karangasem, suaradewata.com - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem terus berupaya meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten termasuk mendorong pengembangan pertanian organik, dalam rangka penyelamatan dan menjaga kesuburan tanah atau lahan pertanian. Selain itu produk pangan yang dihasilkan dari pertanian organik ini sangat sehat karena sistem pertaniannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis yang tidak ramah lingkungan dimana residunya pada pangan juga berdampak buruk terhadap kesehatan.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Prikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah kepada awak media belum lama ini menyampaikan, saat ini pihaknya terus mendorong petani di sejumlah Subak di Kabupaten Karangasem untuk mulai mengembangkan pertanian organik. Karena sistim pertanian organik, maka tata cara pengolahan lahan pertanian termasuk pola tanam jenis padi tertentu juga dilakukan secara alami dan menggunakan pupuk organik. “Kami terus mendorong petani di sejumlah Subak untuk beralih dan mulai mengembangkan pertanian organik. Ini sekaligus untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia, karena pertanian organik ini menggunakan pupuk organik,” tegas Siki Ngurah.
Saat ini yang sudah mulai mengembangkan pertanian organik diantaranya adalah para petani di Subak Bakung, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem. Dimana kata Siki Ngurah, saat ini pertanian organik di Subak ini sudah memasuki masa tanam ketujuh. Memang diakuinya pada masa tanam pertama kedua dan ketiga hasil panen pertanian padi organik ini belum maksimal seperti pertanian dengan pupuk kimia. Namun memasuki masa tanam kelima, keenam dan ketuhuh, hasil panen petani sudah mulai mendekati normal.
“Itu menandakan tingkat kesuburan tanah atau lahan pertanian organik ini sudah meningkat. Nah tinggal bagaimana menjaga kelangsungan pertanian organik ini sendiri. Karena setelah lahan pertanian organik ini subur, tidak boleh lagi terkontaminasi bahan kimia,” bebernya. Prospek padi organik dari hasil pertanian organik ini sangat bagus, apalagi saat ini gaya hidup masyarakat sudah berubah dimana saat ini banyak masyarakat yang sudah beralih ke bahan makanan atau menu makanan dari hasil pertanian organik.
Dikatakannya, berkat pendampingan dari petugas penyuluh pertanian, para petani di Subak Bakung sudah bisa memproduksi atau membuat pupuk organik cair sendiri. Namun demikian pihaknya akan terus berupaya menyediakan pupuk organik padat untuk petani. Dimana pihaknya juga sudah mengusulkan suplai pupuk organik padat sebanyak 600 ton ke Dinas Pertanian Provinsi Bali. Ini untuk keberlanjutan pengembangan pertanian organik di Kabupaten Karangasem. nov/rls
Komentar