Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Ibadah Misa Suci Bagi Umat Katolik Indonesia
Kamis, 05 September 2024
23:15 WITA
Nasional
1160 Pengunjung
Jakarta, suaradewata.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Stadion Madya kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9), menjelang Misa Suci bersama puluhan ribu umat Katolik di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan selamat menjalankan ibadah misa untuk seluruh umat Katolik di Indonesia.
"Saya ucapkan selamat menjalankan ibadah misa suci dan semoga bisa menjadi berkat bagi sesama," ujar Presiden.
Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah bersuka cita menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.
"Dan hari ini umat Katolik indonesia bersuka cita karena dapat melakukan misa suci bersama dengan Yang Mulia Bapak Suci Paus Fransiskus," tuturnya.
Jokowi menyampaikan bahwa umat Katolik di Indonesia merupakan bagian penting dari bangsa ini, dalam menjaga persatuan, menyebarkan kasih, dan toleransi bersama umat bergama lain.
"Perbedaan adalah kekayaan dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian kita sebagai bangsa," pungkas Jokowi.
Sementara itu, salah satu tokoh agama Islam di Indonesia, Habib Jafar, mengungkapkan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus atas pelajaran tentang kesederhanaannya kepada Indonesia.
“Terima kasih Paus, atas kepercayaan dan kesederhanaannya sebagai pelajaran penting bagi kita orang Indonesia,” kata Habib yang memiliki nama asli Husein Ja’far Al Hadar itu.
Habib Jafar mengatakan bahwa dia merasakan langsung komitmen Paus Fransiskus terhadap nilai ekologi, toleransi dan moderasi umat beragama serta kesederhanaannya.
“Yang itu tentu satu pesan yang penting, secara praktis dan riil, khususnya, bukan hanya kepada pemimpin agama dan pemimpin negara, tapi juga kepada kita anak muda, yang sering kali sekarang terjebak dalam hedonisme,” lanjutnya.
Habib Jafar berpendapat bahwa apresiasi dan kepercayaan yang Paus Fransiskus kepada masyarakat Indonesia, terutama umat beragama, ditunjukkan dengan mobil biasa dan membuka kaca jendela mobil.
“Dia merasa aman dan nyaman di sini sehingga dia membuka kaca mobilnya, bersalaman dan menyampaikan salam kepada siapa saja yang dia lewat di depannya,” kata dia.
Komentar