PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Buleleng Sebut Keberadaan Gedung PLUT, Jadi Pusat Inkubator Bisnis

Senin, 13 Februari 2023

18:50 WITA

Buleleng

2263 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Persembahyangan dan upacara melaspas gedung PLUT, pada Senin, (13/2/2023)

Buleleng,  suaradewata.com- Pemerintah Kabupaten Buleleng berinovasi membangun Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), untuk mewadahi aktivitas dan memperkuat pondasi  potensi UMKM. Dimana gedung ini, berdiri kokoh tepat di sebelah kolam renang Nirmala Asri Banyuasri-Singaraja.

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana usai  persembahyangan dan upacara melaspas gedung PLUT, pada Senin, (13/2/2023) mengatakan keberadaan gedung PLUT ini, nantinya sebagai tempat ruang untuk inkubator bisnis, klinik bisnis, konsultasi bisnis, etalase untuk memajang produk-produk UMKM. 

"Kita menyadari betul bahwa satu daerah yang UMKMnya kuat, pondasi ekonomi daerah menjadi kuat. Kabupaten Buleleng sekarang menjadi rujukan nasional. Kalau ada PLUT seperti ini nanti tamu-tamunya diarahkan kesini," tegasnya. 

Dengan adanya hal ini, Lihadnyana meminta kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng untuk membedakan jenis-jenis UMKM di Kabupaten Buleleng yang bergerak di sektor perdagangan, pertanian, industri dan jasa.

"Keberadaan UMKM sebanyak 57 ribu di Kabupaten Buleleng, agar dibedakan sesuai jenis bidang UMKMnya. Sehingga nantinya PLUT ini menjadi pusat inkubator bisnis," ucap Lihadnyana menegaskan. 

Sementara itu Kepala Disdagperinkop-UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menerangkan gedung PLUT terdapat ruang-ruang untuk pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan UMKM.

"Pada ruang itu,  terdapat 4 inkubator bisnis. Diantaranya, kuliner, kriya, agrobisnis, serta digital. Kemudian, yang lainnya ada ruang-ruang untuk pelatihan, studio foto, perpustakaan serta display produk." jelasnya. 

Ia pun menyebut kedepannya nanti, sudah dirancang Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Gedung PLUT dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup). Kemudian nantinya akan direkrut tenaga pendamping konsultan untuk bisa membantu dan mendampingi pelaku-pelaku UMKM di bawah Disdagperinkop-UKM.

"Dalam PLUT akan di kurasi produk-produk yang layak ditampilkan. UMKM ini tentu perannya sangat besar untuk mendukung perekonomian daerah. Sehingga selain UMKM Gedung PLUT ini juga sebagai pembinaan dan pendampingan koperasi." tandas Dewa Made Sudiarta.

Untuk diketahui, luas bangunan Gedung PLUT 12,3 are dengan  2 lantai, menghabiskan anggaran Rp 7,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Sebelum diresmikan gedung PLUT ini dibuatkan acara  melaspas menurut ajaran Hindu, agar gedung ini dapat digunakan dengan baik. Usai melaspas dan persembahyangan para undangan meninjau ruang-ruang gedung PLUT. 

Tampak hadir dalam acara melaspas tersebut, Sekda Buleleng, Gede Suyasa, serta Kepala SKPD terkait.sad/adn


Komentar

Berita Terbaru

\