Tembok Sekolah Runtuh, Guru Harapkan Bantuan Pemkab Buleleng

  • 25 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2402 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Curah hujan yang tinggi belakangan hari tak hanya menimbulkan sejumlah bencana alam di beberapa kawasan Kabupaten Buleleng. Tembok pembatas Sekolah Dasar Negeri 1 Anturan yang terletak di Desa Anturan, Kecamatan Sukasada, runtuh sepanjgn 11 meter. Kejadian tersebut diperkirakan berlangsung malam hari pada Sabtu (24/1), dan menyebabkan siswa tak berani mendekat dikawasan reruntuhan.

Tembok tersebut pun menjadi pembatas dengan jalan masyarakat yang tepat berada disebelahnya. Kepala Sekolah SDN 1 Anturan, Putu Sulaba, mengatakan, robohnya tembok tersebut juga berdampak pada retaknnya tembok bangunan toilet dan kantin yang berbatasan langsung dengan tembok.

“Kondisi tanah yang labih cukup mengkhawatirkan karena runtuhnya bisa bertambah. Dan kondisi kerusakannya memang tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah. Tapi para pelajar jelas tidak berani jajan ke kantin yang dekat dengan lokasi jebolnya tembok. Dan sangat rawan untuk kesehatan ketika mereka jajan sembarang di luar sekolah,” papar Sulaba, Senin (25/1).

Menurutnya, jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat runtuhnya tembok tersebut sekitar Rp40 juta dan telah dilaporkan kepada pemerintah Kabupaten Buleleng. Pihaknya pun mengaku agar pemerintah setempat bisa menindak lanjuti terkait dengan keamanan anak-anak yang juga menjadi kekhawatiran pihak sekolah.

Jika tidak segera diperbaiki, lanjut Sulaba, ada bentuk kekhawatiran bisa merembet ke bangunan sekolah. Pasalnya, tembok tersebut pun menyambung dengan bangunan sekolah.

“Mudah-mudahan dari pihak terkait untuk segera melakukan survey ke lapangan (SDN 1 Anturan, Red) dan melihat kondisi kerusakan. Biar bisa dibantu secepat mungkin dan kalau bisa satu dua minggu sudah dibantu. Karena sekarang musim hujan sehingga takutnya kerusakan akan tambah parah,” pungkasnya.adi 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER