Jalan Licin, Dua Truck Nyungsep di Jalur Tengkorak

  • 25 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4730 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Akibat hujan yang mengguyur Tabanan beberapa hari terakhir membuat jalan di sepanang jalur Desnpasar- Gilimanuk yang dikenal jalur tengkorak menjadi licin dan berbahaya. Terbukti dua buah truck nyungsep ke parit sebelah kanan dan kiri jalan tepatnya di kilometer 25 memasuki Banjar Samsam, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Nyungsepknya truck di kiri dan kanan jalan kontan saja membuat arus lalin di wilayah itu padat merayap, Senin, (25/1).

Informasi yang dihimpun, sebuah truk Mitsubishi DK 9561 FI bermuatan rongsokan besi lebih dulu nyungsep yakni pada Minggu (24/1) malam sekitar pukul 21.00. Awalnya truck yang dikemudikan Muhamad Misnadi, 40, asal Bondowoso, Jawa Timur melaju dari arah Denpasar menuju ke Surabaya. Dia mengaku membawa rongsokan besi seberat 18 ton dari Nusa Dua hendak ke Surabaya. Sampai di TKP dia hendak menghindari kendaraan yang tidak bisa nanjak di Tanjakan Samsam II. Namun saat hendak nyalip, justru dia kebingungan lantaran remnya tidak berfungsi. “Saat saya menghindari mobil yang ndak bisa nanjak, rem saya malah blong sehingga saya banting stir ke kiri, dan masuk parit,” ucapnya.

Dijalur yang sama Senin, (25/1) sebuah truk pengangkut sampah milik DKP Kabupaten Tabanan juga nyungsep ke parit. Bedanya kalau truck pengangkut besi rongsokan di kiri, sedangkan truck DKP di sisi kanan jalan. Awalnya truck DK 9305 G yang dikemudikan oleh I Made Sujana, 40, warga Dusun Bungan Kapal, Desa Tunjuk, Tabanan melaju dari arah timur sekitar pukul 10.30 wita. Saat itu Sujana mengajak dua orang petugas pemungut sampah DKP yakni Gede Sudarmayasa, 30, warga Banjar Bungan Kapal, Desa Tunjuk, Tabanan dan Putu Sumantra, 39, warga Banjar Tragtag, Desa Kukuh, Kecamatan Marga.

Sampai di TKP Sujan mencoba berhenti karena ada truk didepannya yang berhenti. Namun malang saat menginjak rem ban truk justru slip, sehingga Sujana memilih membanting stir ke kanan guna menghindari tabrakan. Sehingga trucnya masuk ke parit sedalam kurang lebih satu meter. “Saya dan kedua teman saya tidak ada yang terluka,”ucapnya.

Sementara Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Made Punia seijin Kapolres Tabanan membenarkan dua truck nyungsep di lokasi yang hampir sama. “Tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa, hanya kerugian materiil diperkirakan dialami truk pengangkut rongsokan besi sebesar Rp 20 juta. Dan saat ini kita masih menunggu kendaraan untuk menderek kedua truk ini,” ucap Kompol Punia. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER