Gerebek Gudang, Mabes Polri Amankan Ribuan Tabung Gas Oplosan

  • 19 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2384 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Bareskrim Mabes Polri bersama kepolisian Denpasar Selatan menggerebek gudang sekaligus tempat penjualan gas LPG oplosan PT Geha Pratama Sukses yang berlokasi di Jalan pulau Belitung pada Senin (18/01) kemarin. Informasi penangkapan gudang gas oplosan ini berawal dari info masyarakat yang melaporkan ada aktivitas mencurigakan di tempat tersebut.

Diduga gudang milik Agustin ini telah lama melakukan aktivitas penjualan gas oplosan. Tak tanggung tanggung pria asal Surabaya ini mampu menjual gas oplosan sebanyak 6 ribu dari 156 pengambilan di Pertamina.

"Ngoplosnya gak disini dia hanya menampung gas hasil oplosan dan menjualnya dari pengambilan 156 tabung dia bisa menjual sampai 6 ribu, ada indikasi penjualan ilegal," kata Kanit Dua Subdit 5 Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bereskrim Mabes Polri Kompol Gede Suyasa di tempat kejadian perkara Jalan Pulau Belitung, Denpasar Selatan, Selasa (19/01).

Dari penggerebekan tersebut, pihak Bereskrim berhasil mengamankan barang bukti (BB) ilegal sementara yakni 5 kendaraan berupa truk 3, 2 pick up, dan tabung 3 kg sebanyak 700 isi, kosong 80 tabung, lalu tabung 12 kg sebanyak 2000 isi, kosong 230 dan tabung 50 kg sebanyak 1250 isi dan kosong 300 tabung.

Anehnya Bereskrim Mabes Polri belum menetapkan status tersangka kepada pemilik maupun orang-orang yang diduga terlibat dengan alasan masih mendalami pemeriksaan para saksi.

"Kita belum menetapkan tersangka baru ada pemeriksaan kepada 7 orang saksi yakni 6 orang saksi dari logistik dan satu orang dari manajer accounting bernama Elias," tandasnya.

Dari fakta, dokumen dan saksi diduga ada 6 suplier dari luar pertamina itupun masih inisial. "Jadi ini bukan dari pertamina disini hanya menerima hasil oplosan," katanya.

Informasi yang dihimpun, PT Geha Pratama Sukses ini membeli tabung 12 kg dengan harga Rp90 ribu lalu dijual Rp150 ribu. Untuk gas ukuran 3kg, pihak Bareskrim belum mendapat informasi yang pasti lantaran dengan dalih baru memeriksa saksi logistik.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER