Babi Curian Ditemukan, Pelaku Lolos Lewat Sungai

  • 14 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2368 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Mujur nasib Gede Sukerta (80), warga Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Pasalnya, seekor babi peliharaannya berhasil ditemukan Pecalang (Keamanan Swadaya Adat Bali) Desa Kayu Putih setelah sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil meloloskan diri lewat sungai di Kawasan Desa Kayu Putih.

Menurut putra kandung Sukerta yakni Wayan Derana (62), informasi tentang terjadinya pencurian berawal dari kontak komunikasi Handy Toolkie (HT) Pecalang yang ada di Desa Kayu Putih. Ribut tentang pengejaran warga di Desa Kayu Putih terhadap pelaku pencurian berlangsung dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

“Akhirnya pagi hari saya suruh Bapak memeriksa kandang babinya dan ternyata benar telah hilang seekor. Langsung saya antar Bapak ke Kantor Desa Kayu Putih untuk mengambil babinya yang sudah ditemukan warga,” papar Derana ketika mendampingi orang tuanya di Polsek Sukasada untuk dimintai keterangan pihak kepolisian.

Kejadian pencurian ternyata tidak hanya terjadi di kandang babi milik Sukerta. Persitiwa yang sama juga dialami oleh Kadek Bagiada, warga Lingkungan Banjar Baru, Desa Selat, yang turut mengalami kejadian serupa. Akan tetapi, babi milik Bagiada belum berhasil ditemukan dan sampai saat ini belum bisa dipastikan terkait dengan pelaku yang terindikasi berbeda dengan yang dikejar oleh warga di Desa Kayu Putih.

Sukerta yang dikonfirmasi usai dimintai keterangan pihak kepolisian lanjut mengatakan dirinya tidak mengetahui ikhwal kejadian tersebut. Pasalnya, kandang yang terletak dekat dengan air sungai membuat suara aliran air lebih keras dari bunyi peliharaannya yang baru dibeli tiga bulan lalu.

Dari keterangan Sukerta, masyarakat di Desa Gambuh banyak yang meletakan kandang hewan pelirahaannya berada dekat dengan sungai untuk memudahkan membuang kotoran saat membersihkan kandang. Kondisi tersebut pun banyak berlangsung di sejumlah pedesaan yang ada di wilayah Kecamatan Sukasada.

Ketika dikonfirmasi terkait dengan cara ia mengingat identitas babinya yang dicuri, Sukerta mengaku bisa membedakan dengan tanda yang ia berikan dengan menggunakan tali potongan celana pada leher babi.

“Dulu waktu masih agak kecil saya ikat lehernya dengan tali potongan celana. Dan sampai di lepas pun masih berada di leher babi. Waktu lihat di kantor Desa Kayu Putih, tali potongan celan itu yang memastikan bahwa babi tersebut milik saya,” ujar Kakek Sukerta.

Antara Desa Selat dengan Desa Kayu Putih dibatasi oleh sebuah sungai yang membentang sepanjang kedua desa tersebut. Dan dari informasi yang berhasil dihimpun suaradewata.com, pelaku pencurian berhasil lolos dari kejaran warga Desa Kayu Putih melalui sungai tersebut.

Dari sumber terpercaya di Desa Kayu Putih, pengejaran terhadap pelaku pencurian tersebut berawal ketika sejumlah Pecalang yang melakukan patroli subuh. Pecalang yang melihat seseorang mengendari sepeda motor merk Suzuki Satria F kemudian merasa curiga terkait orang tersebut membawa seekor anak babi di waktu subuh.

Pada saat anggota Pecalang mencoba menghentikan, orang tersebut langsung memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Babi yang ada di atas kendaraannya itu langsung terjatuh dan membuat kendaraan pencuri tersebut oleng. Karena dalam kecepatan tinggi dan tidak bisa dikendalikan, kendaraan yang digunakan pencuri pun mengarah ke pinggir jalan hingga tercebur ke dalam sungai setinggi 3 meter dari permukaan jalan raya.

Ketika warga dan pecalang yang melakukan pengejaran mendekati lokasi jatuhnya pencuri, mereka hanya menemukan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku dan sang pencuri berhasil lolos dari kejaran warga.

Terkait dengan kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan pendataan dan pengejaran terhadap pelaku.

“Masih dilakukan penyelidikan dan anggota buser kami sudah menyebar untuk mengumpulkan informasi terkait dengan identitas pencuri. Kami berterima kasih kepada warga dan Pecalang yang sudah berperan aktif untuk turut menjaga keamanan di desa. Dan kami sangat berharap kegiatan ronda tetap dilakukan untuk menjaga lingkungan sekitar desa,” pungkas Kapolsek Sukasada, AKP. I Gde Arya Wibawa.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER