Konflik Pelindo III Celukan Bawang, Bupati Buleleng Tinjau Lapangan

  • 13 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2560 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Hubungan Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan pihak PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Celukan Bawang dan PT. Adhi Karya tampak mulai membaik. Pasca penghentian pekerjaan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja, Bupati Putu Agus Suradnyana didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna dan Sekertaris Daerah Dewa Ketut Puspaka, mengunjungi proyek tersebut, Rabu (13/1).

“Sebagai Pemerintah Daerah, kita harus memfasilitasi berbagai aktifitas yang ada disini dan jangan sampai mengganggu proyeksi kedepan pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang ini,”  ujar Suradnyana.

Kunjungan yang juga mengajak sejumlah Kepala Dinas yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng tersebut dilakukan terkait dengan batalnya rencana pemaparan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng. Hal tersebut disebabkan ketidak hadiran dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia yang turut diundang bersama pihak Pelindo III.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati secara langsung mengundang pihak PT. Pelindo untuk memaparkan lebih spesifik tentang rencana induk pelabuhan di hadapan Pemkab Buleleng dan DPRD Buleleng pada Jumat (15/1).

Menurut Suradnyana, pihaknya dengan tegas menyatakan tidak memiliki itikad untuk menghambat pembangunan Dermaga Curah Cair milik Pelindo III tersebut. Pihaknya, lanjut Suradnyana, hanya ingin mendapatkan penjelasan tentang pengembangan pelabuhan celukan bawang ke depan.

“Saya sebagia Bupati tidak alergi dengan investor. Asalkan jelas apa kontribusinya kepada daerah Buleleng baik terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah), tenaga kerja, dan lingkungan agar tidak terjadi pencemaran. Saya harap RIP ini dikerjakan sesuai dengan layout yang ada sehingga Pelabuhan Celukan Bawang ini berada pada Layout yang benar, RIP yang benar, dan proyeksi yang benar diseluruh aktifitas yang terbangung di kawasan Celukan Bawang,” kata Bupati Suradnyana yang akrab disapa Bupati PAS.

Ditempat yang sama, Senior Manager Rancang Bangun PT. Pelindo yakni Faruk Hidayat, menjelaskan secara langsung tentang Layout atau Rancang Bangun dari Pelabuhan Curah di pesisir pantai wilayah Kecamatan Gerokgak tesebut. Menurutnya, kunjungan pemegang kuasa kebijakan di Kabupaten Buleleng tersebut merupakan suatu langkah positif untuk kelanjutan pembangunan dermaga.

“Saya rasa Bupati Buleleng tidak ingin menghambat pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang ini. Tadi beliau (Bupati PAS, Red) sudah memberikan sinyal positif. Tapi memang harus ada beberapa detail yang perlu dibahas. Opsi yang ditawarkan Bapak Bupati saya sangat mendukung sekali” jelasnya yang mengaku siap untuk menjelaskan RIP secara detail.

Pada tanggal 12 Desember 2015 sempat dilakukan penghentian pemasangan tiang pancang oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) yang dipimpin langsung oleh I Made Budi Astawa selaku Kepala Satuan tersebut. Dalam proses penghentian aktifitas tersebut, terjadi penyitaan kartu dan dokumen kependudukan milik karyawan Pelindo III, Setiawan Roebianto, dan seorang karyawan dari PT. Adhi Karya, Syahrir Mahyudin.

Aksi penghentian tersebut sempat memunculkan polemik hingga di lingkup Dewan Buleleng. Beberapa kritik bermunculan atas aksi yang dilakukan oleh Kasat Pol PP Buleleng. Pasalnya, PT. Adhi Karya telah mengantongi rekomendasi dari Bupati Buleleng tertanggal 10 Desember 2015 bernomor PP.309/12/KSOP.CBW-15. Inti dari rekomendasi tersebut adalah agar Pihak Pelindo III lekas memulai pekerjaan pembangunan dermaga curah cair tersebut.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER