Ada Prostitusi Terselubung, Diva Karaoke Singaraja “Plintat Plintut”

  • 07 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 6008 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Terkait dengan kesaksian sejumlah karyawan Diva Family Karaoke Singaraja atas keberadaan bisnis prostitusi terselubung di tempat usaha tersebut, Devri Rawis atau yang akrab disapa Roy Darwis, memberikan keterangan yang “Plintat-plintut” atau tidak konsisten.

“Tidak ada (Prostitusi, Red) disini (Diva Karaoke, Red). Kalaupun ada, itu permintaan di luar dan bukan kami yang menyadiakan. Itu permintaan dari tamu, kami nggak nyediakan. Jadi nggak masuk di manajemen kami,” ujar Roy selaku manager di Diva Family Karaoke, Rabu (6/1).

Roy yang membantah keberadaan bisnis prostitusi terselubung tersebut mengatakan akan memberikan pelayanan maksimal bagi tamu yang berkunjung di Diva Family Karaoke. Sehingga, pihaknya hanya memfasilitasi permintaan pengunjung untuk mendatangkan pemandu lagu dari luar karyawan Diva Family Karaoke.

Dikonfirmasi terkait permintaan pengunjung untuk layanan “plus” tersebut, ia pun mengaku kebenaran hal itu. Hal tersebut terkait dengan pemandu lagu yang non karyawati Diva Family Karaoke yang didatangkan untuk menemani pengunjung.

Menurut keterangan karyawan yang sempat melakukan aksi demo mogok kerja pada saat mendatangi kantor Lurah Kampung Anyar, jelas disebutkan bahwa mereka sering menemukan keberadaan penari telanjang di dalam ruang karaoke.

Selain itu, beberapa kondom yang didalamnya masih berisi bekas sperma laki-laki pun acap kali ada di ruangan privasi yang tidak dilengkapi dengan kamera CCTV tersebut. Keterangan tersebut diberikan perwakilan karyawan yang kemudian diamini oleh karyawan peserta aksi mogok kerja.

Menurut karyawan di Diva Karaoke, untuk pemandu lagu yang didatangkan dari luar maka pengunjung yang memesan harus merogoh saku sebesar Rp300 ribu. Dari hasil pembayaran tersebut, oknum di Diva Family Karaoke yang melakukan pemesanan kemudian mengambil persentase pembayaran dengan nilai antara Rp100 ribu sampai dengan Rp.150 ribu. Sedangkan, sisanya bagian tersebut diberikan kepada pemandu lagu yang didatangkan dari luar dan merupakan pesanan dari pengunjung.

Terkait dugaan keberadaan bisnis prostitusi terselubung yang ada di Diva Family Karaoke, Kapolres Buleleng, AKBP Hary Haryadi Badjuri, masih belum bisa dikonfirmasi.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER