BBM Turun, Harga Daging Ayam Malah Melonjak

  • 05 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 2609 Pengunjung

Klungkung,suaradewata.com- Turunnya harga BBM per 5 Januari, hari ini, tidak serta merta diikuti dengan turunnya sejumlah harga barang dipasaran. Seperti yang terlihat di pasar Galiran Kluungkung. Peningkatan tajam terjadi pada sejumlah bahan pokok. Peningkatan hampir terjadi setiap harinya sejak 7 hari yang lalu. Bila harga normal daging ayam ahanya berkisar di harga 28.000 rupiah, kini melonjak hingga 32.000 rupiah per kilo.

Salah satu pedagang daging ayam di pasar Galiran klungkung, Citrawati, mengakui jika pada hari ini saja bertepatan dnegan harga bbm turun daging ayam malah mengalami peningkatan sebesar dua ribu rupiah. Padahal jika dibandingkan dnegan harga bbm terutama bensin turunnya hanya beberapa rupiah saja per liter. “sekian tahun saya jualan daging ayam hanya keniakan harga ini yang paling tinggi hingga tembus angka 42 ribu per kilo,’’ terang citra sambil keheranan.

Padahal, lanjutnya, keersediaan ayam potong ditingkat pemilik kandang ayam masih normal normal saja. Kalau dikaitkan dnegan biaya transportasi, buktinya sekarang malah harga bbm menurun. Tentunya harga daging juga akan menurun juga karena jasa transportasi pengangkutan akan lebih murah. “saya malah kurang mengerti kenapa harga daging bias naik seperti ini,’’ keluhnya.

Keniakan harga ini menurut citra wati, sangat mempengaruhi daya beli masyarakat. Bahkan diakuinya, dengan kondisi seperti ini dia tidak berani banyak untuk memotong ayam akibat lesunya penjualan.

Kenaikan harga daging ayam juga dibarengi dnegan kenaikan harga bahan bumbu yang terjadi sejak lima hari lalu.  Luh Jempiring, pedagang bahan bumbu mengakui harga bawang merah yang peningkatannya sangat tajam. Bahkan kenaikan bawang merah meningat dari 17.000 rupiah menjadi 35 ribu rupiah per kilo. Hampir dua kali lipat lebih dari harga normal. Keniakan harga bawang merah juga dibarengi dnegan kenaikan harga bawang putih, dan cabe yeng meningkat hampir 10 ribu rupiah dari harga normal.jul


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER