Pemilik Tanah Pasang Badan, Rencana Pelebaran Eks Pelabuhan Buleleng Buntu

  • 04 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3046 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com-Rencana pelebaran objek wisata lokal yakni Eks Pelabuhan Buleleng mendapat perlawanan dari sejumlah pemilik tanah. Rencana pelebaran itu disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutjidra, minggu (3/1) .“Ke depan sudah ada rencana penataan Eks Pelabuhan Buleleng. Misalnya menata toko-toko yang ada di bagian depan. kemudian pentaan lingkungannya dan itu sudah ada agenda dari Disbudpar,” ungkap Sutjidra. 

Menurutnya, penataan yang rencana dilakukan diperuntukan guna menunjang kegiatan wisata di kawasan bekas pelabuhan yang tahun 1955 menjadi sentral perdagangan kawasan Sunda Kecil. Dan dengan dilakukannya pelebaran, maka diharap mampu menyediakan sarana rekreasi yang lengkap dan nyaman bagi masyarakat perkotaan. Dikatakan, ada penggodokan rencana tersebut dengan Dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Di lain sisi, rencana tersebut mendapat perlawanan dari sejumlah pemilik tanah yang sebagian besar pedagang kebutuhan bangunan. Dari sumber yang enggan namanya disebutkan menyatakan, rencana tersebut tidak semudah mendiskusikan atau membicarakannyabdi atas kertas. Pasalnya, keberadaan sejumlah ruko dikawasan yang nantinya terkena dampak pelebaran, merupakan bangunan diatas tanah yang sudah bersertifikat.
"Sudah tiga kali dilakukan pertemuan dengan para pemilik toko termasuk saya, tapi jelas-jelas sudah kami tolak. Jangan bikin program tendensius lah. Penolakan itu sudah jadi harga mati bagi kami. Dan tidak ada negosiasi lagi untuk penggunaan lahan kami," tutur sumber yang merupakan salah seorang pemilik toko di dekat kawasan bekas pelabuhan itu.

Sementara, Kepala Disbudpar Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, pihaknya belum mendapat infprmasi terkait dengan rencana pelebaran tersebut. Karena, lanjutnya, tidak ada satupun agenda pelebaran yang ada dalam daftar agenda tahun 2016 buat pelabuhan Buleleng selain yg sudah teragenda jelas.
"Yang jelas, belum ada penyampaian rencana pelebaran Pelabuhan Buleleng. Tapi mungkin saja ada pembahasan dengan SKPD lain seperti Dinas Pekerjaan Umum. Sebab itu program tatavruang," kata Suyasa.

Menurutnya, rencana Disbudpar yang sudah jelas adalah renovasi sejumlah sarana yang rusak. Seperti pavingisasi dan pembangunan wantilan yang telah dianggarkan dana sebesar Rp1,9 miliar. Menurut Suyasa yang sebelumnya pernah menjabat selaku Kepala Dinas Pendidikan, rehab pun akan dilakukan terhadap gedung Imaco yang beberapa atapnya sudah rusak dan mulai bocor.
Perbaikan itu rencanya baru bisa dimulai April mendatang. Kini pihaknya sedang menyusun Detailet Engeneering Design (DED). Dimana, tender akan dibuka pada bulan Maret 2016 setelah dilakukan penyusunan DED wantilan dan paving.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER