Bupati PAS Janjikan Puluhan Mobil Sampah

  • 29 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1953 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com-  Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, menjanjikan puluhan kendaraan bak terbuka (Mobil Pickup) untuk mendukung program Buleleng bebas sampah plastik. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan kerjanya di Desa Tinggar Sari, Kecamatan Busungbiu, Selasa (29/12).

“Nanti kita akan rencanakan dulu dan yang jelas mobil pick-up ini penting untuk mendukung operasional TPST di masing-masing desa,” katanya  ketika di dampingi Wakil Bupati Nyoman Sutjidra.

Menurut Suradnyana, pembelian mobil pick-up untuk mengangkut sampah ini sudah dalam tahap perencanaan untuk membantu Desa dalam operasional pengelolaan sampah. Dari perencanaan tersebut, Pemerintah Daerah akan membeli sebanyak 27 unit mobil pick-up. Jatah mobil sampah ini khusus bagi Desa yang memiliki pengelola TPST.

Selain telah memiliki TPST, Desa yang sudah mampu mengelola sampah dengan baik akan diberikan bantuan mobil pick up. Pengelolaan ini seperti pemilahan antara sampah organik dan sampah non organik. Selain itu, Desa mampu mengolah sampah menjadi barang berharga mulai dari kompos atau bentuk barang lainnya.

 Di sisi lain Bupati PAS mengatakan, penanganan sampah tidak bisa dipisahkan dari ketersediaan sarana TPST. Fasilitas ini sangat vital agar produksi sampah di setiap desa dapat diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar masing-masing desa ini dibangun TPST. Masalah anggaran, lanjutnya, bisa saja pihak desa menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima dari pemerintah daerah untuk membangun TPST.

“TPST ini bukan saja tempat menampung, tapi menjadi pusat pengolahan sampah di desa seingga bisa mendatagkan keuntungan bagi desa itu sendiri,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Nyoman Genep mengatakan, saat ini sudah ada 26 TPST dibangun menghabiskan  anggaran APBD Buleleng sebesar Rp 319 juta. Dan penggunaan lahan yang digunakan sebagai TPST merupakan tanah milik desa.

Sementara, lanjutnya, pemerintah daerah hanya membantu aggaran untuk pembangunan fisik TPST itu sendiri.

Selain gencar membangun TPST, DKP juga telah merealisasikan sarana lain seperti mesin pencacah sampah, kendaraan pengangkut sampah, dan timbangan. “Program yang sudah kita jalankan ini mendukung program Buleleng Bebas Sampah Plastik,” tegas pajabat asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini. adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER