Diduga Tak Ber IMB, PLTM Rusak Saluran Irigasi dan Jalan

  • 08 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5481 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com– Kelian Subak Gede Tukad Muara, I Gede Buda alias Galung, mengaku pihaknya akan segera melakukan kordinasi dengan 17 kelompok subak yang ada dibawahnya atas pembobolan saluran irigasi yang dilakukan oleh PT. Panji Muara Raya. Pasalnya, tidak ada pemberitahuan terkait pengerusakan saluran irigasi yang berada di sungai pembatas Desa Sambangan dan Desa Panji tersebut.

“Sekitar satu bulan lalu saya sempat di undang melalui telepon untuk diminta hadir di Balai Dusun Mertasari, Desa Panji. Waktu itu ada Sekertaris Desa termasuk Kelian Banjar Dinas Mekarsari yang memfasilitasi pertemuan tersebut,” ungkap Galung ketika dikonfirmasi media, Selasa (8/12) kemarin.

Menurutnya, pertemuan tersebut dilakukan terkait sosialisasi pembangunan Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) yang juga akan berlangsung di Tukad Tiying Tali. Dimana, dirinya mengaku hanya sebatas hadir dan tidak merasa terlibat dengan ijin maupun rekomendasi pembangunan usaha pengadaan energi listrik tersebut.

Terkait hal yang sama, Perbekel Desa Panji, Nyoman Sutama yang dikonfirmasi suaradewata.com, mengatakan pihaknya tidak mengetahui sama sekali terkait pembobolan saluran irigasi di Tukad Muara. Dimana,

“Dulu saya sempat marah dan juga mempertanyakan ijin IMB termasuk legitimasi PT. Panji Muara Raya yang melakukan aktifitas di sumber air irigasi. Bahkan atas pengerusakan jalan di dua dusun pun sudah pernah menimbulkan gejolak dari masyarakat,” paparnya.

Bukan hanya itu, atas ketidak jelasan status perusahaan serta aktifitas yang dilakukan PT. Panji Muara Raya pun pernah dibawa Sutama ke gedung dewan. Menurutnya, permasalahan perusahaan yang melakukan pengerusakan jalan di dua dusun yang berada di Desa Panji termasuk dan tidak dapat menunjukan ijinnya itu, disampaikan langsung kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng, Ketut Susila Umbara.

Menurut keterangan Sutama, ia merasa keberatan terkait dengan pencatutan nama Desa Panji yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

“Bangun di wilayah Desa Sambangan, tapi pakai nama Desa Panji sebagai nama yang dicatut dalam nama badan usaha. Dan juga perlu di ingat, air yang digunakan juga milik desa Panji yang mengairi persawahan serta perkebunan di wilayah Desa Panji. Saya sudah curiga dari pertama. Tapi entah kenapa, bisa terus beroprasi,” ungkap Sutama yang mengaku marah atas kejadian pengerusakan saluran irigasi tersebut.

Di sisi lain, Kepala Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Buleleng, Putu Karuna, mengaku belum pernah mengeluarkan ijin terhadap PT. Panji Muara Raya. Menurut Karuna, tidak ada satu pun pengajuan ijin yang masuk ke kantor pelayanan terpadu dari perusahaan tersebut.

“Jika ijin lingkungan mungkin sudah dari pihak Ekbang Pemkab Buleleng, namun tidak hanya cukup itu saja untuk bisa melakukan aktifitas pembangunan,” ujar Karuna.

Berdasarkan penelusuran suaradewata.com, pada tanggal 27 Agustus 2015 Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengeluarkan surat rekomendasi nor 660.1/2368/Rek.UKL-UPL/BLH. Yang dengan dasar rekomendasi tersebut kemudian keluar ijin lingkungan nomor 660.1/2369/IL/BLH atas nama pemrakarsa Andri Doni dari PT.Panji Muara Raya.

Nama badan usaha PT. Panji Muara Raya yang kemudian tercatat beralamat di Jalan Jendral Sudirman Kav. 59 Jakarta kemudian kembali memunculkan pertanyaan. Hal tersebut disebabkan perbedaan nama kepemilikan yang muncul dari data bulan sebelumnya yakni atas nama IGB Bagus Oka.

Sementara itu, nama Andri Doni tercatat sebagai salah satu dari tiga orang pemegang saham PT. Basara Hydro Power yang beralamat di Kompek Ruko D’Best Blok J-28, Jalan RS. Fatmawati No.15 Jakarta Selatan. Dimana, ia selaku pemerakarsa dan pemegang ijin lingkungan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng tersebut duduk sebagai Direktur Utama dengan jumlah saham sebesar 40 persen.

Terkait pengerusakan saluran irigasi serta aktifitas pembangunan yang tidak mengantongi ijin, pihak PT. Panji Muara Raya belum bisa dikonfirmasi. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER