Wabup Sudiana : Yadnya Harus Didasari Hati Suci dan Tulus Iklas

  • 05 Oktober 2014
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1649 Pengunjung

Badung, suaradewata.com- Wakil Bupati Badung (Wabup) I Made Sudiana, SH, MSi, Sabtu (4/10) lalu menghadiri upacara pecaruan yang dilaksanakan krama pengempon Pura Dalem Solo, Desa Sedang, Abiansemal dan pecaruan di Pura Pucak Geni Jaya, Banjar Pangsan, Petang.  

Pada kesempatan tersebut Wabup. Sudiana menyampaikan bahwa dalam melaksanakan sebuah yadnya harus didasari oleh hati yang suci dan tulus iklas. Diharapkan, yadnya tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan krama. Sebagai bentuk motivasi pada kesempatan tersebut Wabup. Sudiana menyerahkan dana punia kepada pengempon Pura Dalem Solo sebesar Rp. 25 juta dan melakukan penandatangan Prasasti. Sementara krama pengempon Pura Pucak Geni Jaya dibantu sebesar Rp. 20 juta.   

Menurut Ketua Panitia Pura Dalem Solo IGN Agung Sumerta upacara pecaruan yang dilaksanakan di Pura Dalem Solo sebagai salah satu pura yang terdapat benda-benda cagar budaya ini serangkaian karya ngenteg linggih, pedudusan alit, warespati kalpa agung di Pura Dalem Solo Br. Aseman, Desa Sedang yang puncaknya pada 8 Oktober 2014 nanti. Pecaruan weraspati kalpa dan rsi gana menggunakan sarana berupa godel, kambing, angsa dan asu. Setelah pecaruan dilanjutkan dengan pemelaspas dan mendem pedagingan. Biaya yang dihabiskan untuk upacara diperkirakan sebesar Rp. 580 juta yang bersumber dari urunan pengempon pura sebanyak 53 KK, penggalian dana melalui lomba mancing air deras, bantuan Pemprov. Bali dan Kabupaten Badung.

Sementara penyarikan Pura Pucak Geni Jaya Pangsan I Wayan Madya mengatakan, upacara pecaruan rsi gana tersebut merupakan rangkaian dari piodalan yang puncaknya dilaksanakan pada Senin (6/10) ini. Selain pecaruan juga dilaksanakan upacara pemelaspas dan mendem pedagingan. hms

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER