Limbah Rumah Makan di TL Kediri Disoroti

  • 05 Oktober 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1605 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Ujung timur jalan bay pass Soekarno Kediri – Pesiapan tepatnya di lampu merah Kediri terkesan jorok. Pasalnya limbah dagang sate disana membuang sembarangan limbahnya sehingga menggangu pemandagan.

Limbah yang mengganggu itu semakin terasa saat lampu merah menyala, kendaran yang ari arah barat yang tepat berhenti di lampu merah tidak jarang menutup hidungnya. Belum lagi pemandangan disana tampak sangat jorok.

Pasalnya limbah seperti tusuk satu dan bekas tulang belulang serta kuah gule dibuang ke got disamping trotoar. Namun karena tidak dikelola sehingga limbah tersebut berserakan. “Limbah ini sudah lama, sepertinya limbah itu sengaja dibuang ke got. Jorok sekali,” jelas pengendara saat berhenti ketika lampu merah Kediri menyala. 

Sementara salah satunya adalah LSM pemerhati lingkungan Kunti Bakti. Piminan LSM tersebut yakni Bu Mangku mengaku limbah yang membuat kesan kumuh itu tidak baru sekarang melainkan sejak dulu dan tidak ada penanganan. “Untuk itu saya mendesak pihak terkait untuk segera mengambil tindakan sehingga kesan kumuh itu hilang, bukan malah dibiarkan dan tutup mata,” tukas Bu Mangku.

Menurut perempuan yang identik dengan pakaian serba putih itu, bahwa pihaknya sudah sejak lama berkoar-koar akan limbah tersebut namun tidak ada penanganan. “Dalam setiap pertemuan yang membahas lingkungan saya selalu ributkan masalah limbah di TL Kediri itu, namun tidak ada tanggapan, makanya saya bersyukur ketika media memuatnya, mudah-mudahan segera mendapat penanganan karena ini untuk kita bersama,” jelasnya. Keberadaan limbah rumah makan yang limbahkanya ke trotoar tersebut kata dia membuat kesan Tabanan yang jorok, apalagi tempat itu sangat strategis karena berada diujung jalan bay pass soekarno. Bahkan kata dia mungkin saja kesan yang jorok di TL Kediri itu sebagai salah satu penyebab kegagalan Tabanan meraih Adipura beberapa waktu lalu. “Terminal Kediri tempat TL itu kan salah satu yang dinilai dalam Adipura, jorok begitu gimana mau dapat Adipura,” ucapnya. Untuk itu pihaknya mendesak pihak terkait mulai dari lingkungan hidup, PU, Kesehatan dan instansi yang lain untuk segera melakukan penanganan. Bahkan anggota DPRD yang membidangi hal itu kata dia perlu segera turun guna mengecek limbah tersebut. “Intinya perlu kerja keras semua pihak untuk mengatasi kebersihan di Tabanan, kalau tidak kita lalu siapa lagi,” ucap Bu Mangku yang getol menyoroti soal-soal lingkungan dan perempuan ini.

Sementara Komisi II yang membidangi masalah lingkungan mengaku akan segera melakukan pengecekan soal limbah rumah makan itu. “Kami akan segera melakukan pengecekan ke lapangan, “ ucap Ketua Komisi II, I Putu Eka Putra Nurcahyadi. Kata dia, masukan-masukan seperti inilah yang dibutuhkan para anggota dewan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya kedepan. “Kami kan tidak mungkin bisa tahu setiap permasalahan dimasyarakat, dengan adanya masukan seperti ini tentunya akan segera kami tindaklanjuti, dan kami berharap masyarakat tidak segan-segan memberikan masukan yang konstrktif (membangun) kepada kami,” ucap Eka Putra. gin

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER