Saatnya Bekerja Membangun Papua

  • 13 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 4287 Pengunjung

Opini, suaradewata.com - Papua merupakan wilayah paling timur Indonesia. Dimana memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat luar biasa, terutama sumber mineral/bahan tambang yang jumlahnya tidak terhingga. Bahkan di Papua diyakini terdapat belasan pegunungan yang memiliki kekayaan alam menyamai pegunungan Grasberg yang dikelola PT. Freeport. Hal ini berarti bahwa ketika pemerintah mampu memanfaatkan sumber daya alam tersebut, tentu akan menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju. Namun, harus tetap memperhatikan kelestarian ekosistem daerah.

Selain memiliki kekayaan mineral, Papua juga memiliki potensi wisata yang sangat indah. Dimana kekayaan alam (wisata) tersebut tersebar di seluruh wilayah yang ada di Papua. Salah satu yang sudah dikenal luas adalah di Raja Ampat. Keindahan pesona Raja Ampat tidak hanya di akui oleh wisatawan nasional. Akan tetapi, telah dikenal luas oleh masyarakat mancanegara.

Hal ini berarti bahwa berbagai kekayaan pariwisata yang ada di daerah papua tersebut harus mampu dikelola secara maksimal oleh pemerintah. Sebagaimana kita sadari bahwa berwisata merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk melepaskan dirinya dari rasa penat dan lelah dari aktivitas sehari-hari. Berwisata diyakini mampu meregangkan otot dan otak yang kaku dan jenuh. Semakin indah pesona suatu daerah tersebut maka akan semakin memberikan data tarik yang luar biasa bagi para wisatawan.

Dengan demikian, pengelolaan pesona alam melalui sektor pariwisata di tanah Papua yang indah, diyakini akan dapat membantu mendorong perekonomian dan kesejahteraan rakyat Papua mengingat tempat-tempat yang menjadi komuditas wisata sangat amatlah banyak, sehingga tidak perlu menghawatirkan adanya pemerataan pendapatan seperti yang ada pada sistem perekonomian eksplorasi kekayaan alam mineral.

Terkait hal tersebut, hal yang harus diingat bahwa dizaman pemerintahan Jokowi-JK, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama di daerah Papua. Komitmen ini ditunjukkan dengan berbagai program pemerintah yang diprioritaskan bagi kesejahteraan masyarakat di Papua. Bentuk konkrit dari kebijakan pemerinah jokowi tersebut dapat di lihat dari ditanda tanganinya Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan Ekonomi Papua. Presiden menunjuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai Ketua Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan Ekonomi Papua itu.

Adapun anggota Tim adalah: 1. Menteri ESDM; 2. Menteri Keuangan; 3. Menteri Dalam Negeri; 4. Menteri Hukum dan HAM; 5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 6. Menteri BUMN; 7. Menteri Perindustrian; 8. Menteri Perdagangan; 9. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional; 10. Jaksa Agung; 11. Kepala BKPM; 12. Gubernur Papua; 13. Gubernur Papua Barat; dan 14. Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Kantor Staf Presiden. Sedangkan Sekretaris Tim dijabat oleh: 1. Deputi Bidang Polhukam Kementerian PPN/Bappenas; dan 2. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM.

Pembentukan tim terpadu yang bertugas melakukan kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan Ekonomi Papua ini menjadi salah satu bentuk konkrit pemerintah dalam mewujudkan janji-janji politiknya kepada masyarakat Indonesia di Papua. Selain itu, kita juga menyadari bahwa proses pembangunan di Papua saat ini terus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya seperti monorel dan pembangunan lainnya guna meningkatkan akses masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanya, terutama dibidang ekonomi.

Untuk itu, marilah kita dukung terus kebijakan pemerintah tersebut dalam upaya pemerataan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, marilah berhenti bertengkar, apalagi sesama bangsa sendiri. Karena kesejahteraan tidak akan tercapai melalui konflik, kesejahteraan hanya akan mampu tercapai dengan kerja keras. Maka hentikanlah segala upaya yang menginginkan Papua merdeka, mari kembali kejalan yang benar,  mari terus bekerja, demi tercapainya cita-cita luhur bangsa.

Yusack Keroom,Penulis adalah Mahasiswa Papua di Jakarta, Aktif Pada Kajian Arus Internasional Untuk Demokrasi Indonesia.

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER