Agung Laksono Tak Khawatir Ditinggal Para Loyalis

  • 10 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2711 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Ketua DPP Partai Golkar (hasil Munas Ancol) Agung Laksono, mulai ditinggalkan para loyalisnya. Bahkan salah satu tokoh penting dalam pelaksanaan Munas IX Partai Golkar di Ancol, Yorrys Raweyai, belakangan sudah tak sejalan lagi dengan Agung Laksono.

Hanya saja, kondisi ini tak membuat Agung Laksono panik. Ia bahkan dengan tenang menanggapi kabar tentang perginya para loyalis, termasuk Yorrys. “Ya, saya tidak tahu. Mungkin, biasalah,” kata Agung Laksono, usai rapat koordinasi dengan pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten/ Kota dan Provinsi Bali di Denpasar, Senin (9/11).

Agung Laksono justru menegaskan bahwa antara dirinya dengan Yorrys tak memiliki masalah. Dirinya bersama Yorris tetap menjalin persahabatan, walau tak lagi sejalan. "Kalau saya tetap teman. Sama Aburizal Bakrie saja, tetap teman. Bisa selesai lah,” tandasnya.

Menariknya, Agung Laksono mengaku tak kaget dengan keputusan Yorrys tersebut. Sebab dalam politik, hal seperti itu adalah sesuatu yang lumrah terjadi. "Dalam politik itu hal lumrah, bukan sesuatu yang tabu, aneh,” tandas Agung Laksono yang didamping Ketua DPD Partai Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih, Sekretaris Dewa Made Widiyasa Nida dan pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten/ Kota se-Bali.

Ia sendiri mengaku, di tengah 'kaburnya' para loyalis dari dirinya, tak sedikit pula kader Partai Golkar yang bergabung dengan Aburizal Bakrie memilih merapat dengan kubunya. "Di awal-awal itu, dari sana (pendukung Aburizal Bakrie, red) juga ada yang ke kita, hanya namanya kurang terkenal. Ketika diumumkan pertama, 87 dari Bali pindah ke Ancol,” pungkas Agung Laksono.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER