Ditinggal Ngayah, Rumah Ludes

  • 24 September 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1326 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Rumah milik I Nengah Mudi,61 alias Pan Sonia di banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara ludes terbakar, Rabu, (24/9) sore. Tidak ada korban jiwa karena saat kebakaran rumah itu dalam keadaan kosong ditinggal ngayah tempat orang nikahan. Namun akibat kejadian tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.00 wita. Awalnya seorang warga setempat yakni I Wayan Maria, 27 baru pulang dari Pejaten untuk menghadiri upacara pengabenen. “Saat itu pukul 16.10 wita, saya bawa motor di jalan dan melihat ada kepulan asap di rumah korban,” ucapnya. Karena curiga, saksi kemudian menghentikan sepeda motornya dan melihat ke rumah korban. Banar saja dari salah satu kamar ruma korban saksi melihat api sudah berkobar. “Saat saya tengok di kamar paling timur api sudah besar dan asap membumbung ke angkasa,” akunya. Melihat hal itu diapun berteriak minta tolong, dalam sejurus warga sekitar berhaburan terlebih pemilik rumah sedang ngayah disalah satu warga yang tidak jauh dari TKP.

Warga setempat berusaha memadamkan api, namun api keburu membesar dan menghanguskan rumah beserta isinya. Namun dalam beberapa saat kemudian api dapat dikuasai setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Tabanan turun ke lokasi.

Pemilik rumah, Pan Sonia telihat shock mengetahui rumahnya ludes. Dia mengaku saat kejadian dirinya berserta istri sedang ngayah di tetangga yang melangsungkan upacara perkawinan. “Saya dan istri saya sedang ngayah, anak dan menantu saya sedang kerja, jadi saat kejadian rumah saya dalam keadaan kosong,” jelasnya. Akibat kejadian tersebut korban mengaku mengalami kerugian puluhan juta.

Atas peristiwa tersebut korban mengaku sebagai sebuah musibah, sehingga tanpa melapor ke polisi puing-puing rumah langsung dibersihkan untuk dibuang ke laut dibantu aparat desa mulai dari kepala desa, bendesa adat dan warga sekitar secara bergotong royong.

Kapolsektif  Tabanan Kompol Komang Kardika yang turun ke TKP juga membenarkan hal itu. “Pemilik rumah mengaku peristiwa ini sebagai sebuah musibah, sehingga puing-puingnya langsung dibersihkan bersama warga sekitar tanpa menunggu identifikasi pihak kepolisian,” jelas Kardika yang ditemui di TKP. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER