Setahun Pemerintahan Jokowi-JK, Apa Kabar Nawacita

  • 28 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 9177 Pengunjung

Opini, suaradewata.com - Nawa Cita atau sembilan program prioritas merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla saat kampanye pemilihan presiden tahun lalu. Sembilan program prioritas itu disebut akan menjadi pegangan pengambilan kebijakan dari Jokowi-JK.

Hari ini merupakan hari yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah Jokowi-JK untuk mewujudkan nawacita.

Nawa Cita poin pertama yaitu menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara salah satunya diwujudkan dalam cepatnya penanganan konflik di Tolikara dan Aceh Singkil. Pemerintah juga menyusun strategi bersama pemerintah Papua Nugini untuk menyelamatkan 2 WNI yang disandera di wilayah itu pada September 2015.

Jokowi dan sejumlah menteri meninjau langsung perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik. Jokowi juga sampai memanjat menara pandang dari kayu yang terbilang tinggi. Setelah itu dia memerintahkan kepada jajarannya untuk membangun wilayah perbatasan dengan target sementara 2015 menyelesaikan pembangunan terpadu di 50 dari 187 kecamatan di wilayah perbatasan. Hal ini selaras dengan Nawa Cita poin ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Kemudian meningkatkan kekuatan sinyal untuk pelayanan komunikasi di perbatasan, pembangunan jalan 2.000 km di perbatasan RI-Malaysia, membangun pembangkit listrik yang tersebar di 50 titik perbatasan, pendistribusian dana desa, dan masih banyak lagi.

Upaya reshuffle kabinet yang dilakukan pemerintah Jokowi-JK bertujuan untuk mencari figur-figur berintegritas. Hal ini senada dengan Nawa Cita poin keempat yakni menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Program 'kartu sakti' yang terdiri dari Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera yang terus didistribusikan. Paket kebijakan ekonomi yang baru-baru ini diumumkan juga menuju ke arah sana seperti penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat dari 29% menjadi 12%, penurunan harga BBM jenis solar, serta program-program lainnya. Upaya tersebut dilakukan untuk mewujudkan Nawa Cita poin kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Nawa Cita poin kesembilan yakni memperteguh kebhinekaan salah satunya terlihat dari acara Karnaval Khatulistiwa yang dihelat dalam rangka 70 tahun kemerdekaan RI di Pontianak, Kalimantan Barat serta Sail Tomini di Palu. Jokowi juga menghadiri berbagak undangan acara keagamaan di seluruh Indonesia.

Banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah Jokowi-JK selama mengemban kepemimpinan di Indonesia. Hal ini tentunya tidak luput dari berbagai target yang masih dalam penanganan dan pelaksanaan. Hal yang diperlukan sekarang adalah memberikan ruang kepada pemerintah untuk melaksanakan tugasnya yang semata-mata mengutamakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kritikan dan saran pasti akan mengiringi proses tersebut, namun kita sebagai masyarakat sudah seharusnya meningkatkan kepercayaan kita terhadap pemerintah kita sendiri.

Achmad Irfandi, penulis adalah, Peneliti di Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER