Bupati Kampanyekan Bungan Sandat Serasi Maskot Tabanan

  • 12 September 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2550 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com –Bungan Sandat merupakan salah satu jenis bunga yang digunakan sebagai sarana persembahyangan bagi umat hindu di Bali. Selain karena keindahannya, Bungan Sandat juga memiliki keharuman sepanjang waktu.

Karena keharumannya ini, maka tak jarang bungan sandat menjadi incaran seluruh mayarakat Bali. Pertumbuhan bungan sandat tidak mengenal musim dan akan terus mekar sepanjang waktu. Di Kabupaten Tabanan sendiri Bungan Sandat dapat dijumpai tidak hanya di dataran rendah, namun juga dataran tinggi. Maka tak salah bahwa Bungan Sandat Serasi akan dijadikan mascot kabupaten Tabanan.

Untuk mensosialisasikan mascot Kabupaten Tabanan tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti gencar turun ke masyarakat untuk melakukan penanaman pohon Bungan Sandat Serasi. Karena memiliki nilai spiritual, maka penanaman bunga yang dikenal dengan nama kenanga itu dilakukan di seputaran area pura khayangan desa. Baik itu, di jaba Pura Desa, maupun Pura Puseh.

Bupati Tabanan menyatakan,  dipilihnya Bungan Sandat Serasi sebagai mascot Kabupaten Tabanan, karena pohon Bungan Sandat dapat tumbuh subur di semua wilayah di Tabanan. Baik itu dataran rendah maupun dataran tinggi. Selain sebagai sarana persembahyangan, Bungan Sandat Serasi yang memiliki warna kehijauan itu juga memiliki manfaat untuk kecantikan, seperti menghitamkan dan menyuburkan rambut. “Bungan Sandat bagi masyarakat Bali merupakan sesuatu yang wajib digunakan dalam sarana persembahyangan. Maka dari itu, saya berharap semua masyarakat di setiap pekarangannya, memiliki pohon bungan sandat,” harapnya.

Bupati juga menjelaskan, keberadaan Bungan Sandat Serasi sangat penting  dalam kehidupan, karena sering digunakan sebagai falsafah hidup dan patut untuk ditiru. Dilihat dari bunganya yang berwarna hijau, dianggap sebagai lambang bersahaja dan rendah hati. Sementara wanginya sebagai lambang kebaikan dan keluhuran budi pekerti. Karena semakin layu, Bungan Sandat itu akan semakin harum. “Bungan sandat patut untuk dijadikan falsafah hidup. Semakin umur kita bertambah, maka bertambah pula pengabdian kita kepada masyarakat dan berguna bagi orang banyak,” pintanya.

Untuk mensosialisasikan hal tersebut, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tabanan akan menggandeng masyarakat desa pekraman. Karena desa pekramanlah yang akan menjadi kader-kader untuk melakukan penanaman di masing-masing pura khayangan. Tidak tanggung-tanggung, Dinas kehutanan dan Perkebunan telah menyiapkan 10 ribu bibit bungan sandat. Dimana 5 ribu diantaranya adalah jenis sandat lokal. Kepala Dinas Kehuatan dan perkebunan Tabanan, Roemi Liestyowati menjelaskan, puluhan ribu bibit bungan sandat yang akan disebar di sepuluh kecamatan berasal dari pembibitan sendiri. Karena menurutnya, pembitan sendiri itu dirasa lebih aman. “Pembibitan kita buat sendiri. Nanti kita akan bekerja sama dengan desa pekraman yang ada di Tabanan untuk melakukan penanaman,” pungkasnya. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER