Ribuan Krama Desa Adat Gianyar Mendak Bagia Pulakerti

  • 19 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 5163 Pengunjung

Gianyar,suaradewata.com - Ribuan Krama Desa Adat Gianyar, mengikuti upacara Mendak Bagia Pulakerti (18/9) serangkaian Karya Memungkah Mupuk Pedagingan, Peneduh lan Penyejeg Jagat, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Pedudusan Agung di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Gianyar.

Sebanyak 15 Bagia Pulakerti di arak oleh ribuan Krama Desa Adat Gianyar dari Pura Dalem Beng menuju Pura Puseh Gianyar. Bagia Pulekerti selanjutnya di tempatkan di Ajeng pengaruman sebanyak 4 buah, di peselang 2 buah, di Bale Agung 2 buah, Pedanan 2 buah, di Segara 2 buah, di Jeroan Pura 1 buah, di Tawur Pedanan 1 buah, di Catus Pata 1 buah. Hal ini di sampaikan oleh Bendesa Adat Gianyar Dewa Made Geria disela-sela upacara Mendak Bagia Pulekerti.

Dewa Made Geria mengatakan upacara Bagia Pulakerti ini intinya mengandung makna kesiapan kita baik lahir maupun batin dalam menyongsong seluruh rangkaian upacara di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa adat Gianyar ini. “Ribuan krama dari 12 banjar di Desa Adat Gianyar mengarak Bagia Pulakerti ini untuk selanjutnya akan di tempatkan di tempat masing masing “ terang Dewa Geria.

Upacara mendak Bagia Pulakerti ini sebelum diarak diawali dengan menghaturkan bakti dipuput oleh Ida Pedande Rai Gunung Tewel dari Gria Babakan, Gianyar. Bendesa Gianyar menambahkan prosesi karya akan dilanjutkan dengan caru labuh gentuh, pakelem lan mekiis di Segara (23/9), Tawur Agung Labuh Gentuh, Mapedudusan Agung, Mapedanan (28/9), Puncak karya (3/10), Nyineb (14/10) dan Nyegara Gunung (17/10).gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER