Penolakan Pak Wakil Dinilai Manufer Murahan

  • 31 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1693 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Kalau sebelumnya anggota Fraksi PDIP Tabanan menolak pencalonan kembali I Komang Gede Sanjaya sebagai wakil Bupati yang dimotori Wayan Widnyana alias Regen, I Putu Desta Kumara dan I Made Suarta kini, muncul perlawanan. Adalah anggota Fraksi PDIP yang lain seperti Nyoman Arnawa asal Penebel, I Wayan Sudiana yang juga Ketua PAC Marga dan I Wayan Edy Nugraha Giri asal Selemadeg yang berpendapat lain.

Nyoman Arnawa alias Komet menegaskan apa yang dilakukan rekan-rekannya itu adalah manufer murahan dan tidak sepatutnya dikeluarkan dimedia. “Saya liat itu manufer murahan dan urusan pribadi, dan apa yang dilontarkan itu tidak ada hubungannya dengan lembaga dewan apalagi mengatasnamakan PAC (Pimpinan Anak Cabang) PDIP, tidak ada itu, itu manufer murahan,” tegas Komet.

Sejauh ini baik di dewan khususnya Fraksi PDIP belum ada membahas calon yang akan diusung dalam pilkada 2015 mendatang. Begitu juga kata dia ada rekan-rekannya mengatasnamakan PAC masing-masing, menurutnya itu hanya dipolitisasi. “Saya ini kader PDIP dan pengurus Partai dari Penebel, PAC Penebel belum ada rapat soal itu, kalaupun ketua atau salah satu pengurus PAC yang menyatakan menolak itu hanya suara pribadi jadi bukan suara mayoritas partai,” ucapnya sengit. Untuk itu pihaknya siap melakukan perlawanan terhadap kader-kader yang mengatasnamakan partai namun sebenarnya urusan pribadi. “Saya siap melawan kader-kader seperti itu, saya tegaskan sejauh itu partai termasuk PAC belum ada menyikapi soal itu, kok sudah berani bawa-bawa nama PAC,” tandasnya.

Selain Komet, Ketua PAC Marga, I Wayan Sudiana alias Gading dan anggota fraksi PDIP asal Selemadeg I Wayan Edy Nugraha Giri juga punya pendapat lain. Menurut dia tidak sepatutnya sesama kader saling menjatuhkan apalagi saling menjelekkan satu sama lain. “Kita ini satu partai, marilah kita bangun partai dan Tabanan ini dengan pola pikir yang dewasa jangan saling menjelekkan atau saling menjatuhkan,” ucapnya. Terkait menolakan tersebut, sebagai Ketua PAC Marga Sudiana mengaku pihaknya sejauh ini belum ada membahas soal tersebut. “Kami di PAC Marga tunduk kepada instruksi partai, siapapun nanti yang diusung partai itulah yang kami dukung sekuat tenaga, karena bagi kami partai adalah panglima tertinggi,” tegasnya. Begitu juga Edy Nugraha Giri mengaku sejauh ini belum ada pembahasan soal itu. “Intinya mari kita kembalikan kepada mekanisme partai yang ada siapapun nanti yang diusung partai itulah yang kita perjuangkan,” tambah Edy Nugraha Giri. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER