Kepala BPBD Buleleng: Prediksi Kemarau Panjang, Waspada Potensi Kekeringan hingga Kebakaran

  • 27 Juli 2023
  • 16:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1560 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Berdasarkan. rilis dari BMKG Provinsi Bali, diprediksi musim kemarau akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya pada bulan Juli sampai September 2023. Karena berpotensi Elnino yaitu fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya.

 

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, sehingga dampaknya Buleleng rawan kekeringan dan rawan kebakaran. Demikian Disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi di ruang kerjanya pada Kamis, (27/7/2023).

 

Lebih lanjut dikatakan berdasarkan Kajian Resiko Bencana (KRB) dari BPBD Buleleng, wilayah Buleleng Barat dan Buleleng Timur bahkan Buleleng Selatan memiliki potensi kekeringan dan rawan kebakaran.

 

”Dominan desa-desa wilayah Buleleng Barat yang rawan kekeringan dan rawan kebakaran. Untuk itu pihak kami telah melakukan koordinasi awal dengan BMKG, mensosialisasikannya kepada stakeholder terkait informasi kemarau ini. Dan telah melakukan pemetaan wilayah desa yang rawan terdampak kekeringan yaitu sebanyak 28 desa dan rawan kebakaran sebanyak 13 desa,” urai Ariadi.

 

Selain koordinasi dengan stakeholder di Pemda dan instansi vertikal, kata Ariadi pihaknya telah mendata dan mengecek kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk antisipasi darurat, jika bencana tersebut terjadi.

 

”Misal ada desa kekurangan air bersih, kebakaran hutan dengan berkoordinasi dengan Taman Nasional Bali Barat, KPH Bali Utara, Damkar, PDAM, para perbekel yang mengayomi komunitas atau relawan peduli api yang yang berbatasan dengan hutan. Seperti kejadian di kawasan hutan Pura Bukit Watu Kursi beberapa hari lalu kita cepat bergerak sehingga segera tertangani,” ujarnya.

 

Untuk penanganan bencana kekeringan karena kekurangan air bersih, bencana kebakaran ataupun bencana alam lainnya jelas Ariadi bisa menghubungi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Buleleng ke Nomor (0362) 23022 atau WA 08113892247.

 

”Siapapun mengalami bencana bisa melaporkan ke BPBD atau melalui Perbekelnya. Pusdalops ini buka 24 jam. Kami tentunya koordinasi dan bersinergi dalam penangan bencana kepada stakeholder terkait seperti Damkar, PDAM,TNI/Polri dan lainnya. Sehingga cepat mendapat penanganan dari laporan tersebut,” terangnya.

 

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak menggunakan sumber daya air, selalu berhati-hati dalam beraktivitas di perbatasan kawasan hutan untuk menghindari dan mengawasi potensi terjadi kebakaran. Selalu waspada dan siaga akan potensi-potensi bencana hidrometeorologi cuaca-cuaca ekstrem di luar sepengetahuan kita," pungkasnya. sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER